Show simple item record

dc.contributor.authorOhoiwutun, Y.A. Triana
dc.date.accessioned2017-07-13T04:30:25Z
dc.date.available2017-07-13T04:30:25Z
dc.date.issued2017-07-13
dc.identifier.issn2086-2695
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80343
dc.descriptionJurnal Masalah-Masalah Hukum, Jilid 43, No. 4, Oktober 2014en_US
dc.description.abstractTindakan penahanan dan sanksi pidana penjara merupakan bentuk perampasan kemerdekaan seseorang. Ancaman pidana penjara menempati posisi sentral dalam stelsel pidana, berakibat pada penjatuhan sanksi pidana penjara terhadap pelaku tindak pidana, sehingga terjadi kelebihan kapasit as daya tampung lapas untuk melaksanakan putusan pidana penjara. Kelebihan daya tampung lapas, berakibat keterbatasan fasilitas yang disediakan untuk narapidana. Keinginan mendapatkan fasilitas tertentu hanya dapat dipenuhi oleh orang kaya dengan cara melakukan perbuatan kotor. Fasilitas tertentu yang istimewa di dalam sel, hanya dapat dinikmati sebagian orang kaya, merupakan penghambat berjalannya sistem peradilan pidana. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan melalui kebijakan kriminal, yaitu melalui sarana penal dan non penal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSELen_US
dc.subjectIstimewaen_US
dc.subjectKebijakan Kriminalen_US
dc.titleSEL BERFASILITAS ISTIMEWA DITINJAU DARI ASPEK KEBIJAKAN KRIMINALen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record