KEARIFAN LOKAL UNGKAPAN JAWA DALAM INSTITUSI PUBLIK (Studi Gaya Kepemimpinan Hastabrata pada Sekolah Menengah di Kabupaten Jember)
Abstract
Penelitian ini berjudul Kearifan Lokal Ungkapan Jawa pada Institusi Publik (Studi Kepemimpinan Jawa
Hastabrata di Sekolah Menengah Kabupaten Jember). Tujuan Penelitian ini untuk memahami dan
menganalisis tentang kearifan lokal dengan bentuk Ungkapan Bahasa Jawa yang terdapat dalam Konsep
Kepemimpinan Jawa Hastabrata. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh simpulan ketika kepala
sekolah melaksanakan Peraturan Legal Formal Peraturan Menteri No: 28 Tahun 2010 dengan menerapkan
gaya kepemimpinan barat ternyata kurang berhasil.
Kepala sekolah dalam memimpin melengkapinya dengan memberikan wejangan ungkapan Jawa seperti
bentuk Paribasan, Bebasan, Saloka, Sanepa dan Tuturan. Semuanya merupakan bentuk analisis untuk
memahami Konsep Kepemimpinan Hastabrata yang mengandung 8 ajaran watak dan sifat alam yang
tersimbol dalam bumi yakni tegas, matahari penuh semangat, bintang adalah panutan, api tegas memberi
keputusan, angin memberi kesejukan, laut bermakna sabar dan air adalah adaptasi.
Berdasarkan realitas maka kearifan lokal dalam ungkapan Jawa studi kepemimpinan Jawa Hastabrata
memberikan pandangan baru terhadap pembelajaran yang filosofi sehingga lingkungan internal dan eksternal
organisasi yang bersifat dinamis. Oleh karena itu memimpin dengan model kepemimpinan Barat ternyata
kurang berhasil sehingga kepala sekolah menengah di Kabupaten Jember dalam memimpin menerapkan teori
kepemimpinan Barat dan mengkombinasikan dengan konsep Jawa Hastabrata dan menjelaskannya dengan
bentuk Paribasan, Bebasan, Saloka, Sanepa, Tuturan ternyata menghasilkan kinerja yang berkualitas.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]