Penentuan Adulturasi Daging Babi pada Sosis Ayam Menggunakan Metode Spektrofotometri Near Infrared dan Kemometrik
Abstract
Sosis merupakan salah satu produk daging giling atau daging cincang yang
diberi bumbu-bumbu dan dimasukkan dalam selongsong atau casing menjadi bentuk
silindris (Zurriyati, 2011). Produk sosis dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan
lain-lain, tetapi yang populer di masyarakat adalah chicken sosiss yang dibuat dari
daging ayam (Widyastuti et al., 2010), namun untuk memperoleh keuntungan lebih
besar, produsen mencampur daging babi ke dalam sosis ayam dan dijual ke pasaran
umum. Hukum penggunaan daging babi dalam syariat islam adalah haram. Oleh
karena itu, pengetahuan terhadap berbagai kemungkinan penggunaan unsur babi perlu
terus ditingkatkan (BPOM RI, 2007). Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan
dimana metode yang sederhana dan cepat adalah metode NIR yang dikombinasikan
dengan metode statistik multivariat (kemometrik). Tujuan penelitian ini adalah
mengembangkan metode yang cepat dan sederhana untuk mendeteksi daging babi
dalam sampel sosis ayam menggunakan metode NIR dan kemometrik.
Penelitian dilakukan dalam empat tahap secara berurutan. Tahap pertama adalah
pembuatan dan preparasi sampel sosis ayam simulasi dimana sosis yang terbuat dari
daging ayam, daging babi dan campuran daging ayam-daging babi dengan rentang
konsentrasi 0,00-100,00% diambil bagian dalamnya lalu dihancurkan dan dibagi dalam
kelompok training set (terdiri dari satu sosis murni ayam, satu sosis murni babi, dan 12
sosis campuran) dan test set (terdiri dari satu sosis murni ayam, satu sosis murni babi,
dan lima sosis campuran). Tahap kedua adalah pengukuran dengan spektrofotometer
NIR yang menghasilkan karakteristik spektrum sampel dimana spektrum yang
dihasilkan digunakan untuk membentuk set data. Tahap ketiga adalah pembentukan
dan pemilihan model klasifikasi kemometrik berdasarkan model LDA, SVM, SIMCA,
ix
dan PLS dengan The Unscrambler X 10.2. Tahap keempat adalah pengaplikasian
metode NIR dan model yang terpilih terhadap sampel sosis ayam yang beredar di
pasaran kemudian hasil prediksi dibandingkan dengan hasil metode Xematest Pork.
Karakteristik spektrum infra merah sosis murni ayam dan sosis campuran
memiliki pola serapan yang mirip dan hanya berbeda pada nilai kuantitatif transmitan.
Untuk membedakan kedua spektrum tersebut, digunakan model klasifikasi
kemometrik berupa LDA, SVM, SIMCA, dan PLS pada set data dan model klasifikasi
LDA dan PLS terhadap set data merupakan model klasifikasi kemometrik yang paling
baik dengan kemampuan pengenalan sebesar 100% dan kemampuan prediksi sebesar
100%. Setelah dilakukan pengaplikasian terhadap sampel sosis ayam yang beredar di
pasaran diketahui bahwa merek dagang sosis ayam Magnuzz, So Nice, Kimbo Siap
makan, Kimbo siap masak, Farmhouse, dan Champ serta sosis babi dengan merk
dagang GreatWall.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]