KESALAHAN PENULISAN AFIKS DALAM PARAGRAF KARYA SISWA KELAS VII SMPN 3 SITUBONDO
Abstract
Penulisan afiks dalam paragraf siswa kelas VII SMPN 3 Situbondo kurang.
Penulisan afiks dalam paragraf siswa perlu dikaji ulang, karena ada kesalahan yang
mengakibatkan kalimat yang dihasilkan oleh siswa tidak padu dan kurang logis. Afiks
menjadi unsur yang penting dalam penulisan paragraf, karena dengan hadirnya afiks
yang tepat, maka ide yang disampaikan menjadi mudah dipahami. Kesalahan
Penulisan afiks masih banyak ditemukan dalam paragraf buatan siswa. Oleh karena
itu, rumusan masalah yang pertama dalam skripsi ini adalah bagaimanakah kesalahan
Penulisan afiks dalam Paragraf yang dibuat oleh siswa kelas VII SMP 3 Situbondo?
Penulisan afiks ini meliputi:prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks. Kesalahan Penulisan
afiks dalam paragraf siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari diri
sendiri maupun dari orang lain atau lingkungan. Oleh karena itu, rumusan masalah
yang kedua dalam skripsi ini adalah faktor-faktor apakah yang menyebabkan
terjadinya kesalahan Penulisan afiks dalam Paragraf karya siswa kelas VII SMP 3
Situbondo?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini adalah data hasil paragraf yang dibuat siswa, data hasil wawancara, dan
data dokumentasi absensi siswa, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah
Paragraf karya siswa kelas VII SMPN 3 Situbondo. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penugasan, teknik wawancara, dan
teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa tabel pemandu
analisis data. Prosedur penelitian meliputi tiga tahap yaitu (1) tahap persiapan; (2)
tahap pelaksanaan; dan (3) tahap penyelesaian.
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah kesalahan Penulisan afiks
pada Paragraf karya siswa kelas VII SMPN 3 Situbondo antara lain Penulisan prefiks
yang tediri atas prefiks di-, prefiks ke-, prefiks ber-, dan prefiks me-. Penulisan
sufiks yang terdiri atas sufiks –nya. Penulisan konfiks yang terdiri atas konfiks diper-kan,
di-kan, me-kan, dan konfiks ber-an. Pada infiks tidak ditemukan Penulisan
afiks yang salah karena siswa tidak menggunakan imbuhan tersebut. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Penulisan afiks siswa yang salah antara lain: 1) kurangnya minat
siswa terhadap materi mengarang, 2) kurangnya ketelitian siswa dalam penulisan, 3)
kurang pahamnya siswa pada materi afiks, dan 4) adanya pengaruh bahasa daerah.
Pada umumnya kesalahan Penulisan afiks yang terjadi dalam paragraf karya
siswa karena siswa kurang memahami cara penulisan afiks yang tepat. Selain itu,
siswa kurang menyukai pembelajaran mengarang dan siswa juga kesulitan dalam
mengubah bahasa lisan menjadi bahasa tulisan.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini antara lain; (1) bagi guru
dan calon guru, hasil penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai salah satu literatur
untuk menambah wawasan pengetahuan dalam matakuliah menulis dan morfologi,
(2) bagi guru Bahasa Indonesia, khususnya guru SMPN 3 Situbondo hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dan pertimbangan dalam proses
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada pembelajaran kebahasaan (afiks)
agar siswa dapat menulis dan menggunakan afiks dengan tepat, dan (3)bagi peneliti
selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk
mengadakan penelitian sejenis dengan kajian yang lebih luas.