Show simple item record

dc.contributor.authorImsiyah, Niswatul
dc.date.accessioned2017-05-08T11:18:33Z
dc.date.available2017-05-08T11:18:33Z
dc.date.issued2017-05-08
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80105
dc.descriptionPancaran, Vol. 6, No. 1, hal 1-12, Februari 2017en_US
dc.description.abstractGelandangan dan pengemis memang telah menjadi masalah Nasional yang dihadapi di banyak kota. Permasalahan gepeng ini sebenarnya telah lama mendapatkan perhatian serius baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun LSM. Oleh karena peranan pendidikan nonformal sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul dimasyarakat. Peranan Pendidikan nonformal yang paling sering diekspos di berbagai literatur adalah dalam mengatasi masalah-masalah masyarakat yang termarginal termasuk menangani masalah gepeng. Mengingat tanpa pendidikan tidak akan ada pertumbuhan kualitas hidup, karena kualitas hidup menyangkut perubahan tingkah laku, pertumbuhan dan pengembangan kepribadian. Dengan demikian optimalisasi rehabilitasi gepeng melalui pendidikan nonformal menyangkut peran pencegahan dan pemberdayaan utamanya dalam rangka peningkatan kesejahteraannya yaitu dengan memberikan pelatihan tentang kewirausahaan. Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan, bagaimana optimalisasi rehabilitasi gepeng melalui PNF di Liposos Kabupaten Jember? Selanjutnya penelitian ini bertujuan mengetahui : (1) Upaya yang dilakukan oleh pihak Liposos Kabupaten jember dalam rangka optimalisasi rehabilitasi gepeng melalui program pendidikan non formal, (2) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan rehabilitasi gelandangan dan pengemis melalui program pendidikan nonformal di UPT Liposos Kabupaten jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk menentukan informan adalah Snowball Sampling Technique. Informan penelitian adalah Kepala Liposos, Pekerja Sosial dan gepeng. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Adapun langkah-langkah analisisnya adalah pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan temuan dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1)Upaya Yang Dilakukan Oleh Pihak Lingkungan Pondok Sosial Kabupaten Jember Dalam Rangka Optimalisasi Rehabilitasi Gelandangan Dan Pengemis Melalui Program Pendidikan Non Formal meliputi: Penjangkauan dan Pemulangan gelandangan dan pengemis; Pemberian pelatihan keterampilan; Pemberian Bantuan Stimulan untuk Eks Gelandangan dan Pengemis. 2) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan rehabilitasi gepeng melalui program pendidikan nonformal di UPT Liposos adalah Optimalisasi pemanfaatan UPT Lingkungan Pondok Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jember;Adanya ketersediaan regulasi sebagai dasar pelaksanaan operasional teknis Peraturan Daerah; Terwujudnya penataan pelayanan yang terkendali dan lebih memotivasi bagi gepeng;Tingkat kemandirian gepeng semakin baik; Dapat meminimalisir tingkat kerawanan sosial. Berdasarkan dari hasil temuan penelitian ini disarankan : Bagi UPT Liposos Dinas Sosial, hendaknya lebih meningkatkan rehabilitasi gepeng sebagai upaya peningkatan kesejahteraan; Bagi Pekerja Sosial, hendaknya mampu memberikan pelayanan yang optimal sehingga dapat meningkatkan kemandirian bagi mereka; Bagi gepeng, hendaknya mampu mengembangkan dan memanfaatkan ketrampilan yang diperoleh dalam pelatihan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectOptimalisasi Rehabilitasi Pendidikan nonformalen_US
dc.subjectGelandangan dan Pengemisen_US
dc.titleOPTIMALISASI REHABILITASI GELANDANGAN DAN PENGEMIS MELALUI PENDIDIKAN NONFORMAL DI LINGKUNGAN PONDOK SOSIAL KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record