| dc.description.abstract | Berdasarkan  hasil  observasi  dan  wawancara  awal  dengan  guru  mata
pelajaran  fisika  di  SMA  Negeri  Darussolah  Singojuruh, diperoleh bahwa  hasil
belajar siswa kelas X.2 masih rendah. Hal ini ditunjukkan berdasarkan data kelas
dari 42 siswa, hanya 19 orang atau hanya 45.23 % siswa yang mendapatkan nilai
diatas  70,  sedangkan  23  orang  atau  hanya  54.76%  siswa  lainnya  mendapatkan
nilai  kurang  dari  70.  Selain hasil  belajar  yang  masih  rendah,  ditemukan  juga
bahwa  aktivitas  belajar  fisika  siswa  kelas  X.2  di  SMA Negeri  Darussolah
Singojuruh juga masih kurang, berdasarkan analisis data observasi awal diketahui
bahwa 52.38%  siswa  yang  aktif  memperhatikan  penjelasan  guru; 48.41%  siswa
yang  aktif  mencatat; 34.12%  siswa  yang  aktif  bertanya;  dan 41.27%  siswa  yang
aktif  menjawab pertanyaan. Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa 44.04%.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan melalui  penerapan
strategi action  learning dengan  metode  belajar  mandiri  dalam  proses
pembelajaran. Action  learning adalah  strategi  yang  memberi  kesempatan  kepada
siswa untuk mengalami dari dekat suatu kehidupan nyata yang menyeting aplikasi
topik  dan  isi  materi  yang  dipelajari  atau  didiskusikan  di kelas.  Penelitian ini
menempatkan  siswa  dalam  cara  penemuan  dan  memudahkannya  menjadi  kreatif
dalam bertukar pendapat tentang penemuan mereka dengan sesama siswa. Strategi
action  learning ini  nantinya  akan dipadukan  dengan  metode  belajar  mandiri.
Belajar  mandiri  tidak  berarti  belajar  sendiri,  melainkan  metode  belajar  gabungan
antara  metode  belajar  individu,  metode  belajar  kelompok  dan  metode  pemberian
tugas. Tujuan dari  penelitian  ini  adalah (1) Untuk  mendeskripsikan  peningkatan
aktivitas belajar fisika siswa menggunakan strategi action learning dengan metode belajar mandiri pada siswa kelas X.2 di SMA Negeri Darussholah Singojuruh. (2)
Untuk  mendeskripsikan  peningkatan  ketuntasan  hasil  belajar  fisika  siswa
menggunakan strategi action learning dengan metode belajar mandiri pada siswa
kelas X.2 di SMA Negeri Darussholah Singojuruh.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitian
sudah ditetapkan di kelas X.2 SMA Negeri Darussholah Singojuruh tahun ajaran
2011/2012 yang  dimulai  tanggal 25  Oktober  2011  sampai  dengan  10  November
2011. Metode pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  adalah  observasi,
wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah aktivitas guru dan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, ketuntasan hasil belajar
selama proses pembelajaran yakni pada pra siklus, siklus I dan siklus II serta hasil
wawancara dengan guru bidang studi dan siswa.
Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penelitian ini meliputi aktivitas
memperhatikan  penjelasan  guru,  bertanya,  berdiskusi  dengan  kelompok,
presentasi,  menggunakan  alat,  mengerjakan  LKS  telah  mengalami  peningkatan
dari  pra-siklus  ke  siklus  I  dan  siklus  II. Ketuntasan  hasil  belajar  siswa  juga
mengalami peningkatan.  Pada    pra-siklus  ketuntasan  hasil  belajar  siswa  sebesar
48,78%.  Pada  siklus  I  ketuntasan  hasil  belajar  siswa  mengalami  peningkatan
menjadi  68,29%  dan  pada  siklus  II  ketuntasan  hasil  belajar  siswa  menjadi
82,93%.
Berdasarkan  hasil  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  aktivitas  dan
ketuntasan  hasil  belajar  siswa  pada  pra  siklus,  siklus  I,    dan  siklus  II    secara
keseluruhan  dapat  dikatakan  telah  mengalami  peningkatan.  Dari  hasil  di  atas
menunjukkan strategi action  learning dengan  metode  belajar  mandiri dapat
digunakan  sebagai  alternatif  pembelajaran  yang  membuat  siswa lebih  aktif  dan
lebih  memehami  konsep  dalam  pembelajaran fisika  dalam  rangka  meningkatkan
aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa. | en_US |