dc.description.abstract | Penggunaan bahan bakar minyak bumi dari tahun ke tahun
semakin meningkat, sehingga perlu diupayakan mencari sumber energi
baru yang dapat diperbarui, sehingga diharapkan dapat menggantikan
peran bahan bakar minyak yang keberadaannya di bumi semakin lama
semakin menipis. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini
adalah dengan memanfaatkan limbah cair hasil pengolahan basah kopi
Arabika menjadi bioetanol, sebagai bahan pencampur bensin, sehingga
diharapkan mampu menghemat pemakaian bensin. Perlu diketahui
bahwa limbah cair kopi ini sangat mencemari lingkungan apabila
dibiarkan tanpa penanganan yang serius. Penelitian ini dilaksanakan di
kawasan sentra kopi Desa Rejoagung Kecamatan Sumberwringin,
Kabupaten Bondowoso, Dalam buah kopi terdapat berbagai zat kimia,
diantaranya gula (sakarin). Proses fermentasi mengakibatkan terurainya
senyawa-senyawa yang terkandung di dalam lapisan lendir oleh mikroba
alami dan dibantu dengan oksigen dari udara. Untuk mendapatkan fullgrade
bioetanol maka dilakukan ptoses fermentasi secara anaerob dengan
bantuan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae). | en_US |