KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK HASIL BLENDING DARI BERBAGAI TINGKAT SANGRAI KOPI LUWAK IN VITRO
Abstract
Kopi merupakan minuman ketiga yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh. Meminum kopi bukan hanya
sekedar tuntutan selera tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup hingga kebiasaan bagi masyarakat pecinta kopi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu kopi yaitu proses penyangraian. Guna meningkatkan kualitas dan harga kopi
dilakukan blending kopi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) monofaktorial
yaitu blending tingkat sangrai kopi luwak in vitro. Tingkat penyangraian yang digunakan diantaranya penyangraian ringan
(light Roast) dengan suhu penyangraian 160 oC selama 13 menit, penyangraian sedang (medium Roast) suhu 170 oC
selama 11 menit dan penyangraian berat (dark Roast) suhu 180oC selama 12 menit. Penerimaan konsumen diuji
menggunakan 25 panelis tidak terlatih. Parameter yang diamati adalah warna, aroma, rasa dan keseluruhan,
menggunakan skala likert. Hasilnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan panelis menyukai blending kopi dengan
proporsi light roast 20%, medium roast 30% , dark roast 50% dengan rata-rata 3,36. Dari parameter yang diujikan nilai
tertinggi ditujukan pada warna sampel dengan jumlah 3,56 .
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1877]