VIABILITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN Steinernema carpocapsae (Weiser) PADA FORMULA GRANULER DENGAN MEDIA TANAH VERTISOL DAN MINERAL ZEOLIT
Abstract
Problem utama dalam menangani hasil produksi massal nematoda
entomopatogen adalah formulasi dan penyimpanan agar dapat digunakan dalam
jangka waktu yang cukup lama serta dapat digunakan di tempat yang jauh dari
tempat produksi massal, sehingga diperlukan formula tertentu yang disesuaikan
dengan kebutuhan hidup atau ekologi nematoda entomopatogen agar dapat tahan
lama dalam penyimpanannya dan tetap efektif untuk mengendalikan hama di
lapang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya,
salah satunya adalah pemanfaatan tanah jenis vertisol yang mempunyai
kemampuan daya mempertahankan lengas yang tinggi, dan tanah zeolit yang
mempunyai kemampuan daya serap air yang tinggi digunakan sebagai bahan
dasar untuk formulasi NEP.
Tujuan penelitian ini adalah Menguji viabilitas dan efektifitas nematoda
entomopatogen Steinernema carpocapse (Weiser) pada formula granuler dengan
media tanah vertisol dan mineral zeolit. Penelitian ini disusun dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) yang terdiri
atas dua faktor perlakuan yaitu jenis media dan konsentrasi dengan setiap
perlakuan diulang tiga kali. Pengamatan dilakukan terhadap kemampuan bertahan
hidup nematoda entomopatogen S. carpocapsae setelah diinokulasi dalam media
formulasi granuler, efektivitas nematoda entomopatogen S. carpocapsae terhadap
ulat hongkong dalam media formulasi granuler yang dihitung mortalitasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formula granuler 50%
tanah vertisol dan 50% mineral zeolit mempunyai kemampuan tertinggi dalam
mempertahankan viabilitas S. carpocapse dibandingkan dengan formula granuler
25% tanah vertisol dan 75% mineral zeolit, dan formula granuler 100% mineral
zeolit. Mortalitas tertinggi pada formula granuler 50% tanah vertisol dan 50%
mineral zeolit. Nilai LC 50 formula granuler 50% tanah vertisol dan 50% mineral zeolit sebesar 3,3.104 IJ untuk dapat membunuh populasi ulat hongkong sebesar
50%. NEP dalam bentuk granuler dengan media 50% tanah vertisol dan 50%
mineral zeolit di harapkan dapat digunakan untuk mengendalikan populasi
beberapa jenis larva hama yang nantinya menyerang pada tanaman budidaya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]