| dc.description.abstract | Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia,  karena  makanan pokok  masyarakat  Indonesia  adalah  beras.  Permintaan  beras  semakin  tinggi seiring dengan bertambahnya penduduk. Peningkatan produktifitas padi merupakan kunci dalam membangun kemandirian pangan di Indonesia. Berbagai persoalan yang merintangi sektor pertanian dikatakan mendorong produksi beras ke arah stagnan. Mulai dari fasilitas pertanian seperti irigasi, kredit rendah, anomali iklim, hingga subsidi pupuk yang semakin hari terus berkurang dan penyaluran benih yang amburadul. Salah satu  kebijakan  pemerintah  adalah  optimalisasi  lahan  dan  penerapan  teknologi tepat guna, salah satunya yaitu program SRI. SRI adalah metode budidaya padi yang  berbeda dengan konvensional yang  memacu peningkatan input  eksternal seperti penggunaan air, pupuk, insektisida  dan bahan kimia  lainnya. Pertanaman padi SRI cara budidayanya lebih seksama dengan menumbuhkan sistem perakaran secara maksimal, meningkatkan jumlah dan keberadaan organisme dalam tanah, serta mengurangi penggunaan air dan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penerapan metode SRI di Kabupaten Jember, faktor yang mempengaruhi keputusan petani menerapkan SRI  secara  berkelanjutan  dan,  faktor  pendorong  dan  penghambat  penerapan metode SRI di Kabupaten Jember. Metode penelitian deskriptif dan analitik. sampel menggunakan metode purposive dan Cluster Random Sampling. Data dianalisis secara deskriptif, analisis regresi logistik dan analisis FFA (Force Field Analysis). Hasil penelitian menunjukkan (1)  Penerapan metode SRI di Kelurahan Karangrejo termasuk kedalam metode semi SRI, karena hanya menerapakan beberapa kegiatan yang termasuk kegiatan metode semi SRI seperti persemaian, jarak tanam, penanaman, pengairan dan penyiangan. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara metode SRI, sedangkan pemberian  jumlah bibit, pemupukan dan pengendalian  hama  masih  menerapkan  metode  konvesional.  (2)  Faktor  yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani  menerapkan  metode SRI  secara berkelanjutan yaitu tingkat pendapatan petani dan jarak sawah kesaluran irigasi. (3)   Faktor   pendorong   peningkatan   penerapan   metode   SRI   di   Kelurahan Karangrejo yaitu pengalaman belajar metode SRI. Faktor penghambatnya yaitu kebiasaan petani berusahatani secara konvensional. Strategi agar dapat meningkatkan penerapan metode SRI secara berkelanjutan di Kelurahan Karangrejo dibutuhkan peran aktif dari pemerintah untuk meningkatkan pembelajaran metode SRI dan mendorong petani petani agar menerapkan metode SRI secara berkelanjutan | en_US |