Produksi Formulasi Terhadap Viabilitas Agensia Hayati Kombinasi Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis Untuk Menekan Fusarium oxysporum f.sp. cubense Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Pisang
Abstract
Fusarium oxysporum f.sp cubense (FOC) merupakan salah satu patogen
penting pada tanaman pisang. Patogen penyebab layu ini mampu bertahan hidup
dalam tanah dan sangat sulit untuk dikendalikan. Penggunaan pestisida saat ini
tidak mampu mengeradikasi patogen penyebab layu secara sempurna, terutama
pada lapisan tanah yang agak dalam serta membahayakan lingkungan sekitar.
Salah satu alternatif untuk memperkecil dampak lingkungan yaitu pengendalian
secara hayati. Beberapa isolat mikroba antagonis, misalnya P. fluorescens dan B.
subtilis telah dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dari masingmasing
perlakuan formulasi dan mengetahui pengaruh efektivitas P.fluorescens
dan B.subtilis dalam menekan FOC secara in vivo.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan
Hama dan Penyakit Tumbuhan serta lahan Agroteknopark Fakultas Pertanian
Universitas Jember. Parameter dalam laboratorium yaitu uji viabilitas formulasi
dari 6 perlakuan, untuk mengetahui jumlah populasi yang bertahan dalam
formulasi hingga waktu yang ditentukan (selama 3 bulan). Uji efektivitas secara in
vivo menggunakan RAK Faktorial dengan 2 faktor yaitu (A) macam bakteri dan
(B) faktor aplikasi dengan parameter pengamatan Insiden Penyakit layu, data hasil
pengamatan dianalisis dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT)
taraf 5%.
Hasil penelitian dalam uji viabilitas menunjukan formulasi dengan sumber
karbon manitol dan glukosa, seiring lamanya penyimpanan hingga 12 minggu
populasi bakteri P. fluorescens 1-60-1 dan B. subtilis 2-59 didalam formulasi
menurun. Sumber karbon yang paling efektif dalam penyimpanan yaitu glukosa.
Hasil penelitian untuk efektivitas formulasi secara in vivo menunjukan bahwa 3
kali aplikasi dengan menggunakan formulasi kombinasi P. fluorescens 1-60-1 dan
B. subtilis 2-59 dapat menekan penyakit FOC lebih baik dibandingkan dengan
perlakuan lainnya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]