Show simple item record

dc.contributor.advisorTarsicius Sutikto
dc.contributor.advisorNiken Sulistyaningsih
dc.contributor.authorHAKIM, ARIF RAHMAN
dc.date.accessioned2017-03-09T02:45:58Z
dc.date.available2017-03-09T02:45:58Z
dc.date.issued2017-03-09
dc.identifier.nim111510501048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79569
dc.description.abstractPenggunaan pupuk nitrogen ammonium secara terus menerus dalam jangka panjang dapat berdampak pada penurunan kemasa man tanah melalui pelepasan ion H+ dari proses oxidasi biologis ammonium. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan pH tanah pada lahan yang dikelola secara intensif di daerah Sub DAS Mayang sebagai akibat penggunaan pupuk nitrogen. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey sekala 1:25.000 dengan mengambil contoh tanah pada penggunaan lahan intensif dan non-intensif pada kedalaman 0-20 cm menggunakan sistem grid. Contoh tanah yang diambil sebanyak 76 contoh, yang mewakili kedua penggunaan lahan tersebut untuk dianalisis pH-nya. pH contoh tanah dianalisis menggunakan larutan CaCl viii 2 0,01M dan H 2 O. Hasil pengukuran pH di kelompokkan menjadi tiga zona pH CaCl 2 yaitu zona 1 dengan pH CaCl 2 >6.0, zona 2 dengan pH CaCl 2 5.5–5.9, dan zona 3 dengan pH CaCl 2 <5.5. Penurunan pH yang terjadi pada lahan intensif dievaluasi dengan membandingkan nilai pH CaCl 2 pada lahan non-intensif. Rekomendasi kebutuhan kapur dihitung berdasarkan metode yang dikembangkan oleh The Australian Dairy Soils Team. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan pH tanah pada lahan pertanian intensif, rata-rata secara keseluruhan mencapai 0,43 poin. Lahan intensif yang belum mengalami penurunan pH mencakup zona 1 seluas 428,30 ha (11,48%). Zona 2 dan 3 merupakan lahan intensif yang telah mengalamipenurunan pH tanah, zona 2 mencakup luasan 2405,70 ha (64,46%) dan 897,87 ha (24,06%) untuk zona 3. Kebutuhan kapur untuk zona 2 direkomendasikan sebanyak 3,2 ton/ha dan zona 3 sebanyak 2,7 ton/ha. Frekuensi pemberian kapur untuk zona 3 adalah 14 tahun sekali. Penggunaan pupuk yang bersumber dari ammonium telah menurunkan pH tanah dan perlu ada tidakan pengapuran untuk meningkatkan produktifitas lahan di Sub DAS Mayang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDASen_US
dc.subjectKemasaman tanahen_US
dc.titleEVALUASI KEMASAMAN TANAH PADA LAHAN PERTANIAN INTENSIF DI SUB DAS MAYANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record