Show simple item record

dc.contributor.advisorRATNANINGSIH, Anik
dc.contributor.advisorJUNITA, Rr. Dewi
dc.contributor.authorMUZAKKI, Rhesa
dc.date.accessioned2017-03-09T01:29:58Z
dc.date.available2017-03-09T01:29:58Z
dc.date.issued2017-03-09
dc.identifier.nimNIM121910301096
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79554
dc.description.abstractBandar udara adalah suatu tempat persinggahan pesawat terbang (alat transportasi udara) untuk mendarat dan melakukan serangkaian kegiatan seperti menurunkan dan mengangkut penumpang atau barang. Kunci keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh fungsi manajemen berjalan sesuai dengan perkembangan organisasi dengan penyesuaian kondisi ekonomi. Metode yang dipakai untuk merencanakan investasi ini, yaitu NPV, IRR, dan BCR. Pengumpulan data responden memakai kuesioner dengan jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin. Data penelitian yang digunakan dalam bentuk kuesioner dan juga data sekunder yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Jember dan UPT Bandar Udara Kabupaten Jember. Sampel kuesioner yang digunakan sebanyak 52 sampel yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5%. Kuesioner dibagikan kepada responden selama 3 hari atau 3 kali penerbangan. Dari pernyataan kuesioner yang telah dianalisis menggunakan uji frekuensi didapatkan beberapa keinginan responden dalam pengembangan dari segi fasilitas dalam terminal dan penambahan jam penerbangan. Perhitungan rencana investasi tidak sepenuhnya menggunakan data sekunder dikarenakan data yang didapat hanya sebanyak 5 bulan. Langkah yang diambil yaitu memprediksi data pendapatan bulanan menjadi data pendapatan per tahun menggunakan regresi linear dan dengan asumsi memiliki peningkatan pemasukan sebesar 8% setiap tahunnya dan pengeluaran tiap tahunnya diasumsikan tetap untuk perhitungan NPV. Modal awal pada perhitungan NPV ini berdasarkan nominal dari pembangunan bandara yang dimulai tahun 2004 hingga tahun 2015. Data yang lain ialah data rencana pengembangan investasi dengan menambahkan jam penerbangan, data tersebut juga diprediksi hingga menjadi data pendapatan per tahun dan menghitungnya menggunakan metode NPV. Hasil dari perhitungan NPV dengan data sekarang dan data pengembangan mulai tahun 2004 hingga tahun 2100 diperoleh NPV<0 yang berarti investasi pada bandar udara Noto Hadinegoro tidak layak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121910301096;
dc.subjectINVESTASIen_US
dc.subjectBANDAR UDARA NOTO HADINEGORO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titlePERENCANAAN PENGEMBANGAN INVESTASI BANDAR UDARA NOTO HADINEGORO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record