SELF ORGANIZING MAP (SOM) CLUSTERING BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN R-SHINY
Abstract
Program web interaktif yang telah dibuat kemudian diaplikasikan untuk
menganalisis suatu data. Pada penelitian ini, program web tersebut diaplikasikan
pada data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi Aceh tahun 2013. Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) merupakan ukuran standar pembangunan manusia
berdasarkan komponen kualitas hidup, meliputi: kesehatan, pengetahuan dan
kehidupan layak. Komponen tersebut diukur menggunakan angka harapan hidup,
angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita. Adapun
variabel input dari data penelitian ini terdiri atas data nama daerah
(Nama.Daerah), angka harapan hidup (AHH), angka melek huruf (AMH), rata-rata
lama sekolah (RLS) dan pengeluaran perkapita (PPK). Pada bagian eksplorasi
data, didapatkan variabel faktor ialah nama daerah (Nama.Daerah) sedangkan
untuk variabel numerik diantaranya angka harapan hidup (AHH), angka melek
huruf (AMH), rata-rata lama sekolah (RLS) dan pengeluaran perkapita (PPK). Dari
proses clustering diperoleh 4 cluster, berdasarkan jumlah cluster ideal pada
penggolongan kategori suatu daerah Berikut hasil clustering menggunakan
metode Self rganizing Map (SOM).
1. Cluster 1 berangotakan Aceh, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Pidie, Aceh Barat
Daya, Gayo Lues, Nagan Raya, Subulussalam dan Pidie Jaya, dengan variabel
AMH (angka melek huruf) cukup tinggi dibandingkan variabel lainnya dengan
kategori dengan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menengah;
2. Cluster 2 berangotakan Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh
Barat, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Bener
Meriah dan Langsa dengan dominasi variabel AHH (angka harapan hidup) dan
variabel AMH (angka melek huruf) dengan kategori dengan tingkat Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) tinggi;
3. Cluster 3 berangotakan Banda Aceh, Sabang dan Lhokseumawe dengan semua
variabel dominan dengan kategori dengan tingkat Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) sangat tinggi, dan
4. Cluster 4 berangotakan Simeulue dimana dominasi variabel AMH (angka
melek huruf) sedangkan variabel AHH rendah dengan kategori dengan tingkat
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah.