URGENSI KEPEMIMPINAN DAN MODEL SISTEMIK INOVASI BERKELANJUTAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI JAWA TIMUR
Abstract
Penelitian ini fokus pada usaha kecil dalam produksi makanan dan minuman khas (mamin khas),
konveksi dan bordir, mebelair, dan kerajinan tangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana secara sistemik usaha kecil mampu berinovasi secara berkelanjutan dan meningkatkan
kapabilitas bersaingnya, sehingga keterbatasan teknologi yang mereka alami dalam kegiatan
produksi tidak menghambat mereka dalam meningkatkan daya saing dan inovatif mereka. Tujuan
penelitian ini untuk menemukan karakteristik, model sistemik inovasi berkelanjutan dan
menemukan peningkatan kapabilitas daya saing usaha kecil di Jawa Timur. Metode penelitian ini
adalah kualitatif deskriptif dengan obyek studi di Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten
Kediri dan Kota Kediri dengan obyek studi usaha kecil yaitu mebelair, mamin khas, kerajinan (craft),
dan konveksi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa karakteristik usaha kecil sangat bervariasi,
ditentukan oleh owner, kemampuan pelaku usaha dalam menyerap pengetahuan, akses pasar, dan
modal. Inovasi berkelanjutan usaha kecil ditentukan oleh perilaku inovatif usaha kecil itu sendiri,
keberanian mengambil risiko, kompetensi manajerial, kestabilan pasar, dan dukungan dari
pemerintah. Berdasar hasil penelitian implikasi dari proses pengembangan networking dan
kolaborasi dari berbagai daya dukung yang ada membuat informasi peluang pasar, permintaan
pasar, trend pasar menjadi lebih luas dan ada kekuatan bagi usaha kecil untuk merespon pasar
secara agresif.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]