dc.contributor.author | Susilo, Djoko | |
dc.contributor.author | Yuniati, Sri | |
dc.date.accessioned | 2017-02-27T04:50:58Z | |
dc.date.available | 2017-02-27T04:50:58Z | |
dc.date.issued | 2017-02-27 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-1194-81-2 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79333 | |
dc.description | Prosiding Kolokium FISIP Universitas Jember 2016, dengan tema “Pemberdayaan dan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah dan Desa” | en_US |
dc.description.abstract | Kebijakan perdagangan gula yang berlaku saat ini belum mampu mensejahterakan
petani tebu. Penyebabnya adalah terjadinya peredaran gula kristal rafinasi (GKR) ke
pasar konsumsi secara bebas sehingga menghambat pasar gula kristal putih (GKP)
yang bersumber dari tebu petani. Rembesan gula rafinasi juga menyebabkan distribusi
gula antar pulau tidak dapat berjalan lancar. Di sisi lain keputusan pemerintah yang
mengijinkan impor pada saat stok gula petani melimpah berdampak pada harga gula
petani karena kalah bersaing dengan gula rafinasi yang kualitasnya lebih bagus dan
harganya lebih murah. Relasi antara petani tebu, pabrik gula, asosiasi dan pemerintah
secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi pendapatan petani tebu. Mekanisme
pasar yang diberlakukan menyebabkan harga gula cenderung fluktuatif sehingga
berdampak terhadap kesejahteraan petani tebu. Oleh karena itu perlu ada pembenahan
terhadap kebijakan perdagangan gula yang lebih berpihak pada petani tebu. Kebijakan
ini juga harus didukung dengan pengawasan serta penegakan hukum secara konsisten
untuk mencegah terjadinya kebocoran gula rafinasi ke pasar konsumsi. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | perdagangan gula | en_US |
dc.subject | stakeholders | en_US |
dc.subject | kesejahteraan petani tebu | en_US |
dc.title | KEBIJAKAN PERDAGANGAN GULA INDONESIA DAN KESEJAHTERAAN PETANI TEBU | en_US |
dc.type | Prosiding | en_US |