JAVA COFFEE: STRATEGI SURVIVAL PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PTPN XII) DALAM MENGUASAI PASAR EROPA
Abstract
Penelitan ini bertujuan menjawab permasalahan mengenai: Bagaimana strategi
PTPN XII merebut pasar Eropa? Persoalan tersebut ditelusuri dengan beberapa pertanyaan
antara lain: Produk apa yang menjadi unggulan PTPN XII agar tetap bertahan di pasar
Eropa? Upaya apa yang dilakukan PTPN XII agar tetap menguasai dataran tnggi Ijen sebagai
daerah penghasil Java Coffee? Manfaat dari perspektf teorets, penelitan ini diharapkan
dapat digunakan untuk membuktkan teori bahwa: (1) Apabila pemasar melakukan
pekerjaan dengan baik untuk mengidentfikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan
produk dan menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya
secara efektf, akan sangat mudah menjual barang-barang tersebut. Terbukt PTPN XII
sebagai pemasar dapat melakukannya dengan menguasai pasar Eropa; (2) dominasi negara
yang diwakili PTPN XII di dataran tnggi Ijen sangat besar sebagai wilayah penghasil Java
Coffee dan ironisnya rakyat tdak merasa ditndas dan merasa itu sebagai hal yang memang
seharusnya terjadi. Dari perspektf pragmats, diharapkan dapat digunakan sebagai model
pemberdayaan masyarakat kawasan perkebunan kopi. Penelitan ini menggabungkan
metode historis, ekonomi dan antropologi-politk, khususnya penggunaan teori involusi
pertanian, teori pemasaran dan teori hegemoni untuk membedah mengapa PTPN XII
berhasil menguasai dataran tnggi Ijen untuk mendapatkan budidaya Java Coffee sebagai
produk unggulan untuk merebut pasar Eropa. Penelitan ini didasarkan atas dua kelompok
data, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan
data primer adalah observasi partsipasi dan wawancara, sedangkan data sekunder
dikumpulkan dari berbagai tempat dan meliput karya-karya terpublikasi, hasil penelitan,
dan laporan-laporan pemerintah terkait dengan permasalahan yang ditelit. Populasi yang
dijadikan fokus adalah masyarakat di dataran tnggi Ijen meliput Desa Sempol, Kalianyar,
Kalisat, Jampit, Kaligedang, dan Sumber Rejo di Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso
sebagai tempat perkebunan Java Coffee milik PTPN XII.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]