Show simple item record

dc.contributor.advisorSuratno
dc.contributor.advisorIqbal, Mochammad
dc.contributor.authorAryanti, Nurvita Indah
dc.date.accessioned2017-01-26T02:40:25Z
dc.date.available2017-01-26T02:40:25Z
dc.date.issued2017-01-26
dc.identifier.nimNIM120210103009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79180
dc.description.abstractGuru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Guru sangat menentukan peningkatan kualitas pendidikan karena tinggi rendahnya motivasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengajar guru. Pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dapat berlangsung dengan baik (efektif, efisien dan menarik), jika seorang guru dapat melakukan perubahan dalam menyampaikan informasi yang sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi. Salah satu cara yang dapat digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran khususnya sains agar mudah dipahami siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Namun, pengembangan media pembelajaran saat ini masih belum optimal disebabkan fasilitas yang kurang memadai dan masih banyak guru yang belum menguasai teknologi komputer. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory yang sesuai dengan kebutuhan dan cara belajar siswa saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas Virtual Laboratory kontekstual pada pokok bahasan animalia kelas X SMA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah multimedia interaktif berbasis Virtual Laboratory kontekstual pada pokok bahasan animalia. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan R2D2 (Reflective, Recursive, Design and Development) yang dikembangkan oleh Willis (1995). Prosedur pengembangan pada penelitian ini didasarkan pada tiga tahapan R2D2 yakni: (1) tahap pendefinisian, (2) tahap perencanaan dan pengembangan, dan (3) tahap penyebarluasan. Selanjutnya dilakukan uji kelompok kecil (Small Group Test) pada siswa kelas X SMA Negeri Rambipuji yang didasarkan pada tingkat kemampuan siswa yaitu 3 siswa kemampuan tinggi, 3 siswa kemampuan sedang, dan 3 siswa kemampuan rendah. Metode ix pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, metode wawancara, dan validasi ahli. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data hasil validasi multimedia pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory dan hasil uji kelompok kecil (Small Group Test) serta tanggapan responden (siswa). Adapun analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data persentase yang kemudian diubah menjadi data kualitatif deskriptif. Hasil analisis tingkat validitas multimedia pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory yang telah divalidasi oleh validator menunjukkan bahwa validasi materi yang didalamnya mencakup komponen cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran dan kontekstual, keaslian materi, keterampilan ilmiah, dan fungsi konten materi dalam Virtual Laboratory didapatkan rata-rata hasil validasi adalah 90,27% dengan kategori sangat baik. Validasi media yang didalamnya mencakup komponen rekayasa perangkat lunak, komunikasi visual, dan fungsi keseluruhan media pembelajaran didapatkan rata-rata hasil validasi adalah 76,67% dengan kategori cukup baik. Validasi pengguna (guru) yang didalamnya mencakup komponen isi materi, penyajian, dan fungsi keseluruhan media pembelajaran dalam pembelajaran didapatkan rata-rata hasil validasi adalah 92,23% dengan kategori sangat baik. Dari hasil validasi dapat dilihat bahwa dari validator ahli materi, ahli media, dan pengguna mendapatkan hasil bahwa multimedia pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory kontekstual siap dimanfaatkan di lapangan untuk kegiatan pembelajaran. Hasil uji kelompok kecil (Small Group Test) menunjukkan bahwa pada aspek keterbacaan multimedia interaktif berbasis Virtual Laboratory diperoleh rata-rata nilai 86,22% dengan kategori sangat baik, aspek komponen kegiatan siswa diperoleh rata-rata nilai 88,89% dengan kategori sangat baik, aspek keterbacaan kegiatan siswa diperoleh rata-rata nilai 84,44% dengan kategori sangat baik, dan aspek komponen evaluasi akhir materi diperoleh rata-rata nilai 86,67% dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil tanggapan responden (siswa) menunjukkan bahwa aspek pendapat siswa terhadap materi pembelajaran, media pembelajaran interaktif berbasis Virtual x Laboratory, serta simulasi yang disajikan diperoleh rata-rata nilai 85,92% dengan kategori sangat baik, aspek perasaan siswa terhadap materi pembelajaran, media pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory, serta simulasi yang disajikan diperoleh rata-rata nilai 88,88% dengan kategori sangat baik, aspek media pembelajaran interaktif Virtual Laboratory yang meliputi bahasa yang digunakan serta materi yang disajikan diperoleh rata-rata nilai 91,11% dengan kategori sangat baik, aspek media pembelajaran dan simulasi dalam media pembelajaran yang meliputi penulisan, gambar, dan letak gambar diperoleh rata-rata nilai 93,33% dengan kategori sangat baik, aspek manfaat Virtual Laboratory dalam menarik motivasi belajar siswa diperoleh rata-rata nilai 91,11% dengan kategori sangat baik, dan aspek keberlanjutan kegiatan pembelajaran menggunakan Virtual Laboratory diperoleh rata-rata nilai 95,56% dengan kategori sangat baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210103009;
dc.subjectVirtual Laboratoryen_US
dc.subjectBahasan Animaliaen_US
dc.titlePengembangan Virtual Laboratory Kontekstual Pada Pokok Bahasan Animalia Kelas X SMAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record