Pengembangan Virtual Laboratory Kontekstual Pada Pokok Bahasan Animalia Kelas X SMA
Abstract
Guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan.
Guru sangat menentukan peningkatan kualitas pendidikan karena tinggi rendahnya
motivasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan mengajar guru.
Pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dapat berlangsung dengan baik (efektif,
efisien dan menarik), jika seorang guru dapat melakukan perubahan dalam
menyampaikan informasi yang sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi.
Salah satu cara yang dapat digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran
khususnya sains agar mudah dipahami siswa adalah dengan menggunakan media
pembelajaran. Namun, pengembangan media pembelajaran saat ini masih belum
optimal disebabkan fasilitas yang kurang memadai dan masih banyak guru yang
belum menguasai teknologi komputer. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan
media pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory yang sesuai dengan
kebutuhan dan cara belajar siswa saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas Virtual Laboratory
kontekstual pada pokok bahasan animalia kelas X SMA. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan. Media yang dikembangkan dalam penelitian
ini adalah multimedia interaktif berbasis Virtual Laboratory kontekstual pada pokok
bahasan animalia. Model pengembangan yang digunakan adalah model
pengembangan R2D2 (Reflective, Recursive, Design and Development) yang
dikembangkan oleh Willis (1995). Prosedur pengembangan pada penelitian ini
didasarkan pada tiga tahapan R2D2 yakni: (1) tahap pendefinisian, (2) tahap
perencanaan dan pengembangan, dan (3) tahap penyebarluasan. Selanjutnya
dilakukan uji kelompok kecil (Small Group Test) pada siswa kelas X SMA Negeri
Rambipuji yang didasarkan pada tingkat kemampuan siswa yaitu 3 siswa kemampuan
tinggi, 3 siswa kemampuan sedang, dan 3 siswa kemampuan rendah. Metode
ix
pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, metode wawancara, dan
validasi ahli.
Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data hasil validasi multimedia
pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory dan hasil uji kelompok kecil
(Small Group Test) serta tanggapan responden (siswa). Adapun analisis data yang
digunakan adalah teknik analisa data persentase yang kemudian diubah menjadi data
kualitatif deskriptif. Hasil analisis tingkat validitas multimedia pembelajaran
interaktif berbasis Virtual Laboratory yang telah divalidasi oleh validator
menunjukkan bahwa validasi materi yang didalamnya mencakup komponen cakupan
materi, akurasi materi, kemutakhiran dan kontekstual, keaslian materi, keterampilan
ilmiah, dan fungsi konten materi dalam Virtual Laboratory didapatkan rata-rata hasil
validasi adalah 90,27% dengan kategori sangat baik. Validasi media yang didalamnya
mencakup komponen rekayasa perangkat lunak, komunikasi visual, dan fungsi
keseluruhan media pembelajaran didapatkan rata-rata hasil validasi adalah 76,67%
dengan kategori cukup baik. Validasi pengguna (guru) yang didalamnya mencakup
komponen isi materi, penyajian, dan fungsi keseluruhan media pembelajaran dalam
pembelajaran didapatkan rata-rata hasil validasi adalah 92,23% dengan kategori
sangat baik. Dari hasil validasi dapat dilihat bahwa dari validator ahli materi, ahli
media, dan pengguna mendapatkan hasil bahwa multimedia pembelajaran interaktif
berbasis Virtual Laboratory kontekstual siap dimanfaatkan di lapangan untuk
kegiatan pembelajaran.
Hasil uji kelompok kecil (Small Group Test) menunjukkan bahwa pada aspek
keterbacaan multimedia interaktif berbasis Virtual Laboratory diperoleh rata-rata
nilai 86,22% dengan kategori sangat baik, aspek komponen kegiatan siswa diperoleh
rata-rata nilai 88,89% dengan kategori sangat baik, aspek keterbacaan kegiatan siswa
diperoleh rata-rata nilai 84,44% dengan kategori sangat baik, dan aspek komponen
evaluasi akhir materi diperoleh rata-rata nilai 86,67% dengan kategori sangat baik.
Sedangkan hasil tanggapan responden (siswa) menunjukkan bahwa aspek pendapat
siswa terhadap materi pembelajaran, media pembelajaran interaktif berbasis Virtual
x
Laboratory, serta simulasi yang disajikan diperoleh rata-rata nilai 85,92% dengan
kategori sangat baik, aspek perasaan siswa terhadap materi pembelajaran, media
pembelajaran interaktif berbasis Virtual Laboratory, serta simulasi yang disajikan
diperoleh rata-rata nilai 88,88% dengan kategori sangat baik, aspek media
pembelajaran interaktif Virtual Laboratory yang meliputi bahasa yang digunakan
serta materi yang disajikan diperoleh rata-rata nilai 91,11% dengan kategori sangat
baik, aspek media pembelajaran dan simulasi dalam media pembelajaran yang
meliputi penulisan, gambar, dan letak gambar diperoleh rata-rata nilai 93,33% dengan
kategori sangat baik, aspek manfaat Virtual Laboratory dalam menarik motivasi
belajar siswa diperoleh rata-rata nilai 91,11% dengan kategori sangat baik, dan aspek
keberlanjutan kegiatan pembelajaran menggunakan Virtual Laboratory diperoleh
rata-rata nilai 95,56% dengan kategori sangat baik.