PENGARUH LAMA PENYIMPANAN POLEN TERHADAP KEBERHASILAN PERSILANGAN JAGUNG SRIKANDI PUTIH DAN SRIKANDI KUNING
Abstract
Peningkatan kapasitas produksi jagung mutlak dilakukan untuk memenuhi 
kebutuhan  dalam  negeri,  karena  jagung  merupakan  bahan  makanan  penting 
sebagai  sumber  karbohidrat  kedua  setelah  beras,  pakan  ternak  dan  bahan  baku 
industri.  Salah  satu  cara  untuk  mendapatkan  varietas  unggul  yaitu  melalui 
persilangan.  Beberapa  faktor  yang  dapat  mempengaruhi  proses  persilangan, 
diantaranya  adalah  umur  pollen  dan  umur  ovule.  Persilangan  secara  buatan 
memerlukan  pollen  dari  tanaman  lain  atau  tanaman  itu  sendiri.  Pollen  jagung 
memiliki  jangka  waktu  tertentu  untuk  dapat  disimpan,  sehingga  perlu  dilakukan 
inovasi baru untuk memperpanjang umur pollen.  
Penelitian  bertujuan  untuk  menyilangkan  tanaman  jagung  di  daerah  yang 
cukup  jauh,  dan  untuk  mengetahui  berapa  lama  pollen  tanaman  jagung  dapat 
disimpan  dalam  suhu  dingin.  Percobaan  dilakukan  di  lahan  di  Desa  Arjasa, 
Kecamatan  Arjasa,  Kabupaten  Jember.  Waktu  percobaan  dilaksanakan  mulai 
bulan Februari sampai Juli 2010. Menggunakan  jagung varietas Srikandi  Kuning 
dan  Srikandi  Putih,  rancangan  yang  digunakan  adalah  rancangan  acak  lengkap 
faktorial sebanyak lima ulangan. 
Hasil  penelitian  menunjukkan  faktor  penyimpanan  pollen  memberikan 
pengaruh  yang  berbeda  sangat  nyata,  sedangkan  faktor  varietas  menunjukkan 
berbeda  tidak  nyata.  Penyimpanan  pollen  jagung  tidak  dapat  memberikan  hasil 
yang  baik  dalam  keberhasilan  persilangan,  karena  semakin  lama  pollen  jagung 
disimpan maka akan semakin menurunkan hasil persilangan, seperti berat tongkol, 
panjang  tongkol  isi,  diameter  tongkol,  jumlah  baris  isi,  jumlah  biji  per  tongkol, 
jumlah biji per baris.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]
