Pengaruh Penerapan IAS 39 (Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan, dan Pengukuran) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan: Perbandingan Indonesia dan Malaysia
dc.contributor.advisor | Sayekti, Yosefa | |
dc.contributor.advisor | Kustono, Alwan Sri | |
dc.contributor.author | NUHA, Gardina Aulin | |
dc.date.accessioned | 2017-01-24T01:35:27Z | |
dc.date.available | 2017-01-24T01:35:27Z | |
dc.date.issued | 2017-01-24 | |
dc.identifier.nim | NIM140820301018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79112 | |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan IAS 39 (tentang instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran) terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan: perbandingan Indonesia dan Malaysia. Pengujian dilakukan dengan membandingkan manajemen laba sebelum dan sesudah penerapan IAS 39 pada perusahaan perbankan di Indonesia dan Malaysia. Pengujian lanjutan dilakukan secara terpisah untuk Indonesia dan Malaysia. Sampel yang digunakan dalam pengujian pertama sebanyak 96 firm-years selama periode 2008-2011. Pengujian kedua menggunakan sampel 71 firm-years perusahaan perbankan di Indonesia selama periode 2008-2011. Pengujian ketiga menggunakan sampel 25 firm-years perusahaan perbankan di Malaysia selama periode 2008-2011. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan discretionary accruals sebagai proxy manajemen laba. Perhitungan discretionary accruals menggunakan metode Beaver dan Engel (1996). Teknik analisis penelitian ini menggunakan metode analisis uji beda Independent Sample T-test. Penelitian ini tidak berhasil menolak H0 untuk ketiga pengujian. Penelitian ini membuktikan bahwa manajemen laba sesudah penerapan IAS 39 lebih besar atau sama dengan manajemen laba sebelum penerapan IAS 39 di perusahaan perbankan. Penelitian ini membuktikan bahwa manajemen laba sesudah penerapan IAS 39 (PSAK 55) lebih besar atau sama dengan manajemen laba sebelum penerapan IAS 39 (PSAK 55) di perusahaan perbankan Indonesia. Penelitian ini membuktikan bahwa manajemen laba sesudah penerapan IAS 39 (MFRS 139) lebih besar atau sama dengan manajemen laba sebelum penerapan IAS 39 (MFRS 139) di perusahaan perbankan Malaysia. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 140820301018; | |
dc.subject | IAS 39 | en_US |
dc.subject | Manajemen Laba | en_US |
dc.subject | Discretionary Accruals | en_US |
dc.title | Pengaruh Penerapan IAS 39 (Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan, dan Pengukuran) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan: Perbandingan Indonesia dan Malaysia | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT-Faculty of Economic and Business [12277]
Koleksi Skripsi Fakultas Ekonomi