dc.description.abstract | Kopi merupakan komoditas penting dalam perekonomian nasional.
Sebagai komunitas perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, kopi
menempati peringkat ke-4 penghasil devisa non-migas setelah kayu, tekstil, dan
karet. Dalam upaya membangkitkan peranan kopi Indonesia krisis kopi dunia
yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun, kondisi tanaman yang sudah tua dan
mutu produksi yang rendah. Kemerosotan harga kopi menyebabkan produktivitas
makin rendah, selain itu adanya kejenuhan terhadap harga kopi akibat kelebihan
penawaran, keberadaan kopi spesialti dan peluang untuk mengembangkan
industri hilir kopi berorientasi ekspor dapat dijadikan sebagai sarana untuk
membangkitkan kembali peranan kopi Indonesia. Kopi Lanang merupakan salah
satu kopi spesialti yang diusahakan oleh Unit Kebun Malangsari Wilayah I PT.
Perkebunan Nusantara XII.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
kelayakan finansial agribisnis kopi robusta (kopi lanang), mengetahui kepekaan
agribisnis kopi robusta (kopi lanang), mengetahui kontribusi Pendapatan
agribisnis kopi robusta (kopi lanang) dan mengetahui Strategi pengembangan
agribisnis kopi robusta (kopi lanang). Penentuan daerah penelitian dipilih secara
sengaja (purpose method) pada PT. Perkebunan Nusantara (XII) Unit Kebun
Malangsari Wilayah I, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Metode
yang digunakan adalah analitis dengan pendekatan kuantitatif. Metode
pengambilan sampel dengan cara purposive (pertimbangan). Data yang digunakan
data penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis finansial untuk mengetahui nilai NPV, Net B/C ratio,
Gross B/C ratio IRR, Profitability Ratio(PR), Payback Periode (PP), analisis
sensitivitas dengan kenaikan harga biaya produksi sebesar 20% dan penurunan
harga produk sebesar 20%, analisis proporsi dan anaisis SWOT.
Hasil penelitian menyatakan bahwa :
1. Nilai-nilai kriteria investasi antara lain : NPV (2.457.317.045) > 0, Net B/C
(6,5) > 1, Gross B/C (1,66) > 1, IRR (42%) > 14%, PR (92,65) >1 dan PP
(0,2 tahun). Dengan demikian agribisnis perkebunan kopi robusta (kopi
lanang) di Unit Kebun Malangsari Wilayah I PTPN XII layak secara
finansial.
2. Nilai-nilai pada analisis sensitivitas dengan kenaikan biaya sampai dengan
20% (10% dan 20%), dan penurunan harga produk sampai dengan 20%
(10% dan 20%), tidak peka terhadap perubahan tersebut dan tidak merubah
agribisnis perkebunan kopi robusta (kopi lanang) di Unit Kebun Malangsari
Wilayah I PTPN XII menjadi tidak layak .
3. Kontribusi pendapatan agribisnis perkebunan kopi robusta (kopi lanang) di
Unit Kebun Malangsari Wilayah I PTPN XII relatif rendah dengan nilai Z =
5,43% < 50%.
4. Strategi pengembangan agribisnis perkebunan kopi robusta (kopi lanang) di
Unit Kebun Malangsari Wilayah I PTPN XII di masa yang akan datang dapat
dilakukan dengan posisi white area yaitu menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan peningkatan
pertumbuhan dan keuntungan (growt and Profitability). | en_US |