ASPEK HUKUM TANGGUNG GUGAT PEMBAJAKAN CD/VCD DAN AKIBAT HUKUMNYA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
Abstract
Hak Kekayaan Intelektual yang disebut HKI merupakan konsep yang
relatif baru bagi Negara-negara berkembang, semuanya berkaitan erat dengan
kekayaan yang timbul atau lahir karena adanya intelektualitas seseorang. Karyakarya
yang dihasilkan manusia melalui intelektualitasnya perlu mendapat
perlindungan hukum, karena karya manusia ini telah dihasilkan dengan suatu
pengorbanan tenaga, pikiran waktu bahkan biaya yang tidak sedikit. Seiring
dengan perkembangan dan kemajuan teknologi permasalahan dibidang HKI
menjadi semakin berkembang dan kompleks, berbagai kemudahan yang telah
ditawarkan oleh kemajuan di bidang teknologi ini, tidak selamanya membawa
dampak positif. Antusiasme masyarakat terhadap teknologi mendorong para
pelaku dunia usaha untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan tingkat daya
beli masyarakat yang lebih memilih barang bajakan dari pada aslinya, dari sinilah
kemudian muncul berbagai pelanggaran Hak Cipta. Bentuk dan jenis pelanggaran
Hak Cipta pada dasarnya sangat beragam. Namun yang sering kali terjadi adalah
pembajakan CD/VCD, hal ini tentunya sangat merugikan pemegang hak cipta.
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahasnya
dalam suatu karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul : „„ASPEK HUKUM
TANGGUNG GUGAT PEMBAJAKAN CD/VCD DAN AKIBAT
HUKUMNYA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA‟‟.
Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah latar belakang
terjadinya pembajakan CD/VCD, akibat hukum atas terjadinya pembajakan
CD/VCD bagi pemegang Hak Cipta menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun
2002 tentang Hak Cipta, serta bentuk tanggung gugat pembajakan CD/VCD
menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Tujuan dalam penulisan skripsi ini terdiri dari untuk membahas mengenai
latar belakang terjadinya pembajakan CD/VCD; untuk membahas akibat hukum
terjadinya pembajakan CD/VCD bagi pemegang Hak Cipta menurut Undangundang
Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta; untuk membahas tanggung
gugat pembajakan CD/VCD menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
yuridis normatif serta menggunakan pendekatan Undang-undang dan pendekatan
Konseptual. Bahan hukum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum. Bahan non
hukum yang digunakan adalah mengambil data dari kamus dan internet. Metode
analisis yang digunakan adalah metode Deduktif.
Hasil pembahasan menujukkan bentuk-bentuk pembajakan Hak Cipta lagu
atau musik terjadi karena dilatar belakangi adanya beberapa faktor serta
kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya Hak Cipta serta karena
kurangnya sosialisasi Undang-undang yang belum memasyarakat. Pelanggaran
dalam bidang Hak Cipta musik dalam bentuk CD/VCD telah menimbulkan
kerugian bagi pemegang Hak Cipta karena adanya pembajakan Hak Cipta tersebut
pemegang Hak Cipta mengalami kerugian yaitu tidak menerima Royalti. Atas
terjadinya pelanggaran Hak Cipta, pemegang Hak Cipta dapat mengajukan
gugatan ganti rugi ke pengadilan niaga untuk mencegah kerugian yang lebih besar
yang dialami pemegang Hak Cipta maka akan dikeluarkan penetapan sementara
oleh Pengadilan Niaga, selain melakukan penyelesaian melalui badan peradilan
pemegang Hak Cipta bisa menyelesaikan perselisihan tersebut melalui APS dan
arbitrase, yaitu penyelesaian diluar pengadilan, upaya lain yang bisa dilakukan
pemegang Hak Cipta selain melalui badan peradilan dan arbitrase pemegang Hak
Cipta juga bisa melakukan upaya mediasi.
Saran yang diberikan adalah untuk mencegah terjadinya pembajakan,
diperlukan adanya penegakan hukum yang tegas dan harus disosialisasikan
undang-undang hak cipta kepada masyarakat, supaya masyarakat sadar untuk
tetap membeli CD/VCD yang asli bukan yang bajakan. Selain itu hendaknya
pemerintah bersikap tegas kepada para pelaku pembajakan, dan perlu diadakan
Revisi terhadap Undang-Undang Hak Cipta supaya tidak hanya pelaku yang
diberi sanksi namun pembeli juga mendapatkannya, dengan demikian akan
mengurangi adanya pelanggaran Hak Cipta khususnya pembajakan CD/VCD
Collections
- UT-Faculty of Law [6243]