dc.description.abstract | Keluarga berperan penting bagi perkembangan pribadi anak, baik sosial,
emosional maupun intelektualnya. Di SDN Darsono 03 Desa Darsono Kecamatan
Arjasa Kabupaten Jember banyak orang tua yang lebih sibuk bekerja dan ibu sibuk
mengurusi pekerjaan rumah tangga sehingga kurang memperhatikan dalam belajar
anak akhirnya tidak ada pendampingan waktu sekolah. Faktor lain yang
mempengaruhi adalah rendahnya pendidikan dan pengetahuan orang tua. Dari hasil
observasi awal peneliti pada bulan Maret tahun 2014 dalam keseharian beberapa
siswa yang sering membolos sekolah karena terkadang mereka harus membantu
orang tua untuk menjaga adiknya ketika kedua orang tuanya pergi bekerja dan adanya
eksploitasi anak untuk bekerja di sawah karena harus membantu orang tuanya bekerja
sehingga mereka sering membolos.
Tujuan dari penelitian ini ingin mendeskripsikan dan menjelaskan tentang
pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar anak di SDN Darsono 03 Desa Darsono
Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah SDN
Darsono 03 Desa Darsono Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Tehnik penentuan
informan dipenelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Metode analisis yang digunakan berdasarkan triangulasi sumber,
metode, dan teori.
Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk pola asuh pada masyarakat desa
padasan terjadi karena beberapa faktor sosial ekonomi. Keterbatasan ekonomi
keluarga dapat mempengaruhi proses belajar siswa, dimana siswa terkadang harus
membantu orang tua yang sedang bekerja. Latar belakang pendidikan orang tua juga
sangatlah berpengaruh terhadap bentuk pola asuh. hal ini menjadi pengaruh dalam
kehidupan mereka ketika mengasuh anak dengan perbedaan pola asuh yang
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dimana pengasuhan itu dilakukan hanya
berdasarkan keinginannya bukan pada pengetahuan yang semestinya. Sehingga pola
asuh orang tua terhadap belajar anak berpengaruh terhadap peningkatan prestasi
belajar siswa di sekolah. Pola asuh demokratis yang informan pokok terapakan pada
keharian belajar anaknya membuat anaknya lebih bisa mengembangakan potensi
dalam dirinya dengan nilai raport yang baik, karena pola asuh ini tidak membuat anak
tertekan mereka masih diberi kebebasan untuk bermain tetapi masih dalam
pengawasan informan pokok jadi kegiatan belajarnya tidak terganggu sehingga anak
ix
mempunyai prestasi yang baik di sekolah. Dengan pola asuh demokratis informan
mendapatkan hasil prestasi belajar yang baik. Pola asuh permisif dimana informan
pokok cenderung membiarkan, yaitu orang tua kurang memberikan perhatian
terhadap belajar anak, membebaskan anak dalam bermain membuat anak lupa akan
tanggung jawabnya untuk belajar di rumah serta orang tua membiarkan anak untuk
membolos sekolah bahkan meminta anak untuk bekerja di sawah untuk membantu
orang tuanya sehingga anak tidak lancar membaca dan prestasi belajar anak rendah
tidak mengalami peningkatan yang lebih baik. Dengan pola asuh permisif informan
mendapatkan prestasi yang rendah. Pola asuh otoriter dimana informan pokok terlalu
memaksakan anak untuk belajar dengan cara kekerasan hal ini membuat semakin
tertekan dan malas untuk belajar. Kekerasan terhadap anak akan membawa kesan
buruk terhadap orang tuanya, anak malah akan merasa ketakutan pada orang tuanya.
Kata Kunci : pola asuh, orang tua, prestasi belajar. | en_US |