dc.description.abstract | Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut.
a.
Penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
kelas X PHP 2 SMK Negeri 5 Jember pada tiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat
dari persentase rata-rata aktivitas belajar siswa yang meningkat dari tahap pra
siklus ke siklus I, yaitu 54,37% menjadi 80,94%. Persentase rata-rata aktivitas
belajar siswa juga meningkat dari tahap siklus I ke siklus II, yaitu 80,94%
menjadi 87,94%.
b.
Penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
X PHP 2 SMK Negeri 5 Jember pada tiap siklusnya. Peningkatan hasil belajar ini
dapat dilihat dari skor rata-rata post-test pada tiap siklus. Pada tahap pra siklus
rata-rata hasil belajar siswa sebesar 43,75 dan belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimum serta ketuntasan secara klasikal mencapai 6,25%. Setelah
diterapkannya model inkuiri terbimbing, hasil belajar siswa pada siklus I dan
siklus II mengalami peningkatan dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan
minimum dengan nilai rata-rata sebesar 67,9 dan 72,3. Ketuntasan klasikal pada
siklus I juga meningkat pada siklus II, yaitu 70,58% menjadi 72,73% | en_US |