PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS VII SMP/MTs
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengembangkan dan mengetahui
kevalidan atau kelayakan modul berbasis masalah pada Pokok Bahasan Ekosistem
Kelas VII SMP/MTs untuk digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini
adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian
pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4-D (four D model) yang
dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974). Model 4-D ini terdiri
dari empat tahap pengembangan, yaitu Define yang terdiri dari analisis kurikulum,
analisis karakteristik siswa, analisis materi, dan merumuskan tujuan. Design yang
terdiri dari menyususn tes kriteria, memilih media, pemilihan bentuk penyajian, dan
rancangan awal/draf 1. Develop yang terdiri dari validasi modul oleh ahli, revisi
modul, uji keterbacaan dan tingkat kesulitan modul, revisi modul, uji coba terbatas,
dan revisi modul berdasarkan hasil uji coba, dan Disseminate. Namun penelitian ini
hanya dilakukan samapai tahap Develop saja.
Hasil analisis menunjukkan bahwa besar persentase validasi modul adalah
89,06% dengan krireria valid. Artinya produk baru siap dimanfaatkan dengan
menambahkan sedikit kekurangan. Hasil angket mengenai uji keterbacaan dan tingkat
kesulitan yaitu persentase rata-rata sebesar 100% siswa mengatakan mudah dan 0%
siswa mengatakan sulit, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa siswa mampu
menangkap dan memahami materi yang terdapat di dalam modul. Hasil analisis
angket respon siswa secara umum diperoleh rata-rata 93,7% siswa memberikan
respon posistif terhadap modul yang dikembangkan sedangkan 6,3% siswa tidak
merespon posistif. Artinya siswa sudah bisa memahami modul yang telah
dikembangkan.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pengembangan Modul
Berbasis Masalah pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMP/MTs layak dan
siap dimanfaatkan dalam pembelajaran.