Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Rohmatillah
dc.date.accessioned2017-01-16T01:31:37Z
dc.date.available2017-01-16T01:31:37Z
dc.date.issued2017-01-16
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78601
dc.descriptionFAKULTAS FARMASIen_US
dc.description.abstractHiperurisemia merupakan kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal 7 mg/dl untuk pria dan 6 mg/dl untuk wanita. Prevalensi hiperurisemia di Indonesia cukup tinggi mencapai 18% berdasarkan pengumpulan data pada tahun 1980-2015. Pengobatan hiperurisemia secara konvensional menggunakan allopurinol dengan mekanisme menghambat aktivitas enzim xantin oksidase. Penggunaan allopurinol memberikan beberapa efek samping berat seperti hepatitis, nefritis intersitial dan eosinofilia sehingga masyarakat cenderung memilih pengobatan dari bahan alam. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati hiperurisemia adalah juwet (Syzygium cumini). Daun juwet mengandung flavonoid kuersetin, kaemferol dan mirisetin yang mampu menghambat xantin oksidase. Buah juwet juga mengandung senyawa antosianin yang mampu menghambat xantin oksidase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia masing-masing ekstrak etanol 70% daun dan buah juwet.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectUji Perbandinganen_US
dc.subjectAktivitas Antihiperurisemiaen_US
dc.subjectEkstrak Etanol 70% Daunen_US
dc.titleUJI PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL 70% DAUN DAN BUAH JUWET (Syzygium cumini (L.) Skeel) PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB-C HIPERURISEMIAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record