UJI PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL 70% DAUN DAN BUAH JUWET (Syzygium cumini (L.) Skeel) PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB-C HIPERURISEMIA
Abstract
Hiperurisemia merupakan kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar
asam urat dalam darah melebihi batas normal 7 mg/dl untuk pria dan 6 mg/dl untuk
wanita. Prevalensi hiperurisemia di Indonesia cukup tinggi mencapai 18%
berdasarkan pengumpulan data pada tahun 1980-2015. Pengobatan hiperurisemia
secara konvensional menggunakan allopurinol dengan mekanisme menghambat
aktivitas enzim xantin oksidase. Penggunaan allopurinol memberikan beberapa efek
samping berat seperti hepatitis, nefritis intersitial dan eosinofilia sehingga masyarakat
cenderung memilih pengobatan dari bahan alam. Salah satu tanaman yang dapat
digunakan untuk mengobati hiperurisemia adalah juwet (Syzygium cumini). Daun
juwet mengandung flavonoid kuersetin, kaemferol dan mirisetin yang mampu
menghambat xantin oksidase. Buah juwet juga mengandung senyawa antosianin yang
mampu menghambat xantin oksidase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas antihiperurisemia masing-masing ekstrak etanol 70% daun dan
buah juwet.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]