PENGEMBANGAN SENSOR KLORAMFENIKOL BERBASIS IMOBILISASI BOVINE SERUM ALBUMIN (BSA) PADA SELULOSA ASETAT DENGAN METODE SPEKTROFLOROMETRI
Abstract
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di sektor maritim Indonesia membuat
berbagai usaha budidaya hasil laut semakin banyak, salah satunya adalah budidaya
udang. Hal ini diikuti dengan berbagai permasalahan yang timbul didalamnya, salah
satunya adalah penyakit pada udang. Penggunaan antibiotik merupakan salah satu hal
yang dianggap wajar untuk menghambat perkembangan penyakit pada usaha
budidaya udang. Salah satu antibiotik yang paling banyak digunakan dalam suatu
usaha budidaya adalah kloramfenikol. Secara tidak langsung, udang yang
mengkonsumsi antibiotik selama hidupnya akan mengandung residu antibiotik pada
tubuhnya. Apabila udang tersebut dikonsumsi oleh manusia maka residu antibiotik
tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat terakumulasi. Residu
kloramfenikol dapat menyebabkan gangguan lambung, usus, neuropati optis dan
perifer, radang pada mulut dan yang fatal yang adalah kerusakan sumsum tulang
belakang. Kerugian lainnya terdapat pada sektor ekonomi, dimana udang yang
mengandung kloramfenikol tidak akan bisa diekspor karena banyak negara sudah
mentapkan zero tolerance terhadap udang yang mengandung kloramfenikol.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]