| dc.description.abstract | Lombok Kulon merupakan salah satu desa di Kabupaten Bondowoso yang menerapkan pertanian padi organik. Kebutuhan agroinput kegiatan usahatani khususnya pupuk di Desa Lombok Kulon dipenuhi dari Unit Pengelola Pupuk Organik Tani Mandiri I B yang ada di desa tersebut. Unit Pengelola Pupuk Organik Tani Mandiri I B dikelola oleh Kelompok Tani Tani Mandiri I B. Produk yang dihasilkan yakni berupa pupuk organik padat. Populasi ternak di Desa Lombok Kulon pada tahun 2012-2015 menunjukkan adanya peningkatan populasi ternak sapi. Peningkatan jumlah ternak sapi akan meningkatkan ketersediaan kotoran ternak, sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik dalam proes pengadaan kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik.
Kegiatan pertanian organik di Desa Lombok Kulon telah mendapatkan sertifikat dari LeSOS (Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman). Sertifikat pertanian organik yang telah diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pertanian organik yang ada di Desa Lombok Kulon sudah sesuai dengan ketentuan LeSOS. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengkaji mengenai sistem produksi pada unit pengelola pupuk organik di Desa Lombok Kulon baik dalam aspek proses pengolahan, tipe produksi hingga tata letak (layout) produksi yang dilakukan pada unit pengelola pupuk organik. Kajian mengenai sistem poduksi pupuk organik pada unit pengelola pupuk organik di Desa Lombok Kulon selain melihat aspek teknis, tetapi dapat dilihat dari aspek biaya produksi dengan melihat apakah kegiatan produksi pupuk organik sudah efisien. Kajian mengenai sistem produksi dapat dijadikan dasar mengenai komponen biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi pupuk organik, sehingga dapat diketahui apakah proses produksi yang dilakukan sudah efisien atau tidak.
Metode Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan pada agroindustri hulu UPPO Tani Mandiri I B, Pengurus Kelompok Tani Tani Mandiri I B dan Petugas Penyuluh Lapang (PPL) di Desa Lombok Kulon. Data yang digunakan yakni data primer yang diperoleh dari proses wawancara dan observasi langsung dengan pengelola agroindustri, pengurus kelompok tani Tani Mandiri I B dan Petugas Penyuluh Lapang. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi terhadap beberapa data baik dari UPPO Tani Mandiri I B dan dinas terkait seperti Kantor Desa Lombok Kulon, Kantor Kecamatan Wonosari serta BPS Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian yang digunakan yakni analisis deskriptif dan analitis. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengadaan bahan baku serta sistem produksi adalah analisis deskriptif. Analisis data untuk mengetahui efisiensi biaya produksi menggunakan R/C ratio yakni perbandingan antara total penerimaan (R) dengan total biaya (C).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengadaan kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik pada UPPO Tani Mandiri I B telah memenuhi aspek-aspek dalam pengadaan bahan baku yakni kuantitas, kualitas, waktu, biaya dan sistem organisasi. (2) Sistem produksi pupuk organik ditinjau dari 3 aspek yakni tipe produksi, tata letak dan proses pengolahan. Tipe produksi UPPO Tani Mandiri I B adalah campuran, tata letak fasilitas UPPO Tani Mandiri I B adalah tata letak produk. Proses pengolahan pupuk organik pada UPPO Tani Mandiri I B kurang sesuai dengan SOP yang telah dibuat. (3) Penggunaan biaya produksi pada UPPO Tani Mandiri I B adalah efisien. Nilai efisiensi biaya produksi sebesar 1,84. | en_US |
