• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH MINYAK ATSIRI CENGKEH, SEREH WANGI, KAYU PUTIH, DAN KAYU MANIS TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc) PADA MASA PENYIMPANAN BUAH PEPAYA

    Thumbnail
    View/Open
    Achmad Nidom Fahmi - 111510501144 #.pdf (1.613Mb)
    Date
    2017-01-11
    Author
    FAHMI, Achmad Nidom
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit Antraknosa merupakan salah satu penyakit pasca panen penting pepaya yang dapat menurunkan mutu buah pepaya. Patogen yang menyebabkan penyakit tersebut adalah jamur Colletotrichum gloeosporioides. Penanganan penyakit ini tidak selamanya menggunakan pestisida, salah satu. upaya yang dapat dilakukan ialah dengan memanfaatkan potensi minyak atsiri sebagai anti jamur. Dalam penelitian ini memanfaatkan minyak atsiri yang berasal dari tanaman cengkeh, sereh wangi, kayu putih dan kayu manis dengan pemberian konsentrasi berbeda pada masing-masing minyak atsiri. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial antara jenis minyak atsiri yaitu minyak cengkeh, sereh wangi, kayu putih, kayu manis dan konsentasi dengan empat konsentasi yaitu 3%, 4%, 5% dan kontrol. Dilakukan dengan dua uji (uji in-vitro dan in-vivo). Pengamatan dilakukan setelah inokulasi setiap 3, 5, 7, dan 9 hari terhadap pertumbuhan luas koloni patogen C. gloeosporioides untuk uji in-vitro. Pada uji in-vivo pengamatan dilakukan terhadap keparahan penyakit buah pepaya dan pengamatan dihentikan apabila buah pada perlakuan kontrol menunjukkan gejala bercak menyeluruh dengan memenuhi seluruh permukaan buah. Dan pengamatan terahir dilakukan terhadap tekstur buah dengan menggunakan alat “Penetrometer”. Semua jenis minyak atsiri 100% mampu menghambat pertumbuhan patogen C. gloeosporioides pada uji in-vitro. Sedangkan pada uji in-vivo pengamatan keparahan penyakit menunjukkan jenis minyak atsiri cengkeh, sereh wangi, dan kayu putih efektif menekan keparahan penyakit antraknosa, berbanding terbalik dengan minyak atsiri kayu manis dalam menekan keparahan penyakit buah pepaya yang tidak begitu efektif. Hasil pengamatan terhadap tekstur buah, menunjukkan bahwa dengan pemberian aplikasi ke empat jenis minyak atsiri tekstur buah pepaya lebih keras apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol yang tanpa aplikasi minyak atsiri. Sehingga dalam pengujian jenis pestisida nabati ini dapat dijadikan rekomendasi terhadap para petani khususnya petani pepaya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78444
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository