MODEL PENGELOLAAN DAS PADA SUB DAS KALIWATES KABUPATEN JEMBER
Abstract
Semakin bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan banyak masyarakat
kekurangan lahan untuk kegiatan sehari-hari, khususnya tempat tinggal. Dengan
demikian alih fungsi lahan sangat mungkin terjadi pada lahan yang produktif.
Penelitian tentang “Model Pengelolaan DAS di Sub DAS Kaliwates Kabupaten
Jember” dilaksanakan mulai bulan Desember 2014-November 2015. Wilayah Sub
DAS Kaliwates merupakan wilayah dengan kemiringan lereng antara 17-69%.
Total luas area Sub DAS Kaliwates 1847 Ha dengan curah hujan rata-rata 2788
mm/th dan memiliki tipe iklim C dengan nilai Q = 43,75 % yang artinya agak
basah dengan curah hujan relatif sedang. Penentuan klas kemampuan lahan
menggunakan metode faktor pembatas dari setiap parameter. Hasil penelitian
menunjukkan dari tujuh satuan lahan terdapat empat satuan lahan yang tidak
sesuai terhadap penggunaan lahannya. Satuan lahan tersebut dengan penggunaan
lahan perkebunan kopi kelerengan 67%, sawah kelerengan 17% dan tegalan
dengan kelerengan 37% dan 23%. Model pengelolaan DAS mengacu pada klas
kemampuan lahan dan penggunaan lahan. Pada model pengelelolaan DAS,
penggunaan lahan perkebunan kopi perlu disesuaikan dengan model dan
kemampuan lahan yaitu hutan lindung dan cagar alam. Pada penggunaan lahan
perkebunan kopi dengan teknik konservasi sedang perlu diperbaiki dengan
memperbaiki bentuk teras serta pembuatan rorak. Pada penggunaan lahan sawah
memiliki faktor penghambat pada permeabilitas perlu dilakukan pengolahan tanah
secara intensif dan pemberian bahan organik. Pada penggunaan lahan tegalan
dengan tehnik konservasi sedang perlu dilakukan pergantian model pengelolaan
dengan sistem pertanian agroforestry dengan memperbaiki teras bangku dan
memberikan tanaman penutup lahan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]