Show simple item record

dc.contributor.advisorSunardi
dc.contributor.advisorSugiarti, Titik
dc.contributor.authorQumairoh, Umaya Amaliatul
dc.date.accessioned2016-11-21T02:37:03Z
dc.date.available2016-11-21T02:37:03Z
dc.date.issued2016-11-21
dc.identifier.nim120210204119
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78156
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di SDN Antirogo 04 Kabupaten Jember. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Antirogo 04 Jember yang berjumlah 37 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pada siklus I, pendekatan CTL berbasis teori Bruner diterapkan dengan menggunakan media kertas lipat, sedangkan pada siklus II menggunakan garis bilangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Penerapan pendekatan CTL berbasis teori belajar Bruner pada materi pecahan pada siklus I, siswa antusias dalam mempresentasikan hasil diskusi, hal tersebut disebabkan karena siswa dalam pembelajaran selama ini belum pernah menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain. Pada kegiatan menentukan nilai pecahan melalui tahap enaktif ke tahap ikonik dan simbolik, siswa belum paham dengan prosedur dalam mengerjakan soal, sehingga dibutuhkan bimbingan guru dalam setiap kelompok. Pada siklus II, siswa tertarik untuk mencari kesalahan pada jawaban kelompok lain. Pada kegiatan menyimpulkan materi, siswa cenderung tidak begitu konsentrasi, hal tersebut disebabkan bertepatan jam istirahat. Pendekatan CTL berbasis teori belajar Bruner dapat meningkatkan aktivitas belajar kelas IV SDN Antirogo 04 Jember. Hal ini dapat ditunjukkan dengan perolehan persentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 79% dengan kategori baik. Pada siklus II persentase aktivitas guru sebesar 88% dengan kategori sangat baik. Persentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 75,08% dengan kriteria aktif. Pada siklus II persentase aktivitas siswa sebesar 76,18% dengan kriteria sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 75,08%. Pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 86,49%. Secara klasikal ketuntasan hasil belajar pada siklus I dan siklus II sudah dikatakan tuntas karena dalam satu kelas lebih dari 70% siswa mendapatkan nilai di atas KKM. Adapun saran dalam penelitian ini adalah pada diskusi kelompok, hendaknya ada pemberian hadiah bagi kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi karena siswa lebih antusias dalam tugas kelompok jika mendapat hadiah, sebaiknya guru memberikan kegiatan apersepsi yang lebih mengkontruksi siswa dengan meggunakan nilai pecahan yang lebih sulit contoh : , penggunaan kertas yang berbentuk persegi ataupun persegi panjang lebih efektif digunakan dalam pemberian contoh pecahan daripada menggunakan kertas berbentuk lingkaran.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectpendekatan CTL berbasis teori belajaren_US
dc.subjectpeningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi pecahanen_US
dc.titlePENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN ANTIROGO 04 JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record