Show simple item record

dc.contributor.advisorSukidin
dc.contributor.advisorKartini, Titin
dc.contributor.authorSETIOWATI, ANIS
dc.date.accessioned2016-11-18T11:28:23Z
dc.date.available2016-11-18T11:28:23Z
dc.date.issued2016-11-18
dc.identifier.nim090210301107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78118
dc.description.abstractAkuntansi di SMK merupakan bidang keahlian yang mempelajari tentang siklus/proses dari seluruh kegiatan transaksi keuangan yang diajarkan kepada siswa untuk membangun pemahaman dan keterampilan akuntansi khususnya untuk siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen jurusan akuntansi. Muncul anggapan dari sebagian siswa bahwa akuntansi merupakan mata pelajaran yang susah dikuasai karena pada materi akuntansi siswa dituntut untuk dapat menganalisis transaksi yang terjadi dan teliti dalam melakukan pencatatannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas untuk melatih keterampilan akuntansi siswa serta menyajikannya dengan cara yang mudah dimengerti siswa. Penggunaan LKS dirasa merupakan salah satu media pembelajaran yang tepat bagi peserta didik karena LKS dapat membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang materi akuntansi yang sedang dipelajari.Penggunaan suatu media pembelajaran yang kurang dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. Hal ini akan menyebabkan guru harus mengulang kembali penjelasan materi terkait agar tercapai tujuan pembelajaran. Pengulangan penjelasan tersebut akan menyebabkan alokasi waktu yang digunakan melebihi alokasi waktu yang disediakan. Hal ini juga terjadi pada kelas XI Ak 1 SMK Negeri Jember pada materi rekonsiliasi bank. Kurang tertariknya siswa dalam menggunakan LKS juga dapat mempengaruhi hasil belajar yang di dapat siswa dan dianggap kurang efektif. Berdasarkan pemaparan di atas diketahui kendala dalam pembelajaran itu terletak pada lembar kerja siswa yang masih kurang menarik, efisien dan kurang efektif dan belum mencapai tujuan pembelajaran.Dengan demikian dibutuhkan pengembangan pada LKS yang digunakan agar lebih menarik, efisien dan efektif sehingga dapat membantu pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk LKS Elektronik yang menarik, efisien, dan efektif pada kompetensi dasar rekonsiliasi bank untuk siswa kelas XIAk. Guna mengembangkan LKS Elektronik ini peneliti menggunakan model pengembangan milik Thiagarajan yaitu model pengembangan 4-D (Four D model). 4- D (Four D model) memiliki 4 tahapan yaitu tahapDefine (Pendefinisian), tahap Design (Perancangan), tahap Develop (Pengembangan), dan tahap Disseminate (Penyebaran).Ujicoba produk dilakukan sebanyak dua kali (terbatas dan lebih luas) dilakukan setelah tahap validasi LKS Elektronik oleh para validator. Ujicoba terbatas dilakukan pada 10 siswa kelas XI Ak 2 dan ujicoba lebih luas dilakukan pada 35 siswa kelas XI Ak 1 di SMK Negeri 1 Jember. Model pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode angket, wawancara, tes, dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:(1) Uji tingkat daya tarik media dengan menskor hasil angket respon siswa pada ujicoba terbatas dan lebih luas; (2) Uji tingkat efisiensi media diketahui dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru pengampu mata pelajaran akuntansi dan siswa kelas XI Ak; serta (3) Uji tingkat efektifitas modul dilakukan dengan membandingkan hasil belajar pretest(sebelum menggunakan modul yang dikembangkan)dan postest (sesudah menggunakan modu yang dikembangkan). Persentase nilai yang diperoleh dari validasi tahap pertama yang mencakup komponen validasi isi/materi, validasi bahasa, dan validasi format adalah 73,81% . Dari penilaian tersebut diketahui LKS Elektronik sudah dinilai layak namun beberapa bagian perlu direvisi sesuai dengan saran dari validator.Adapun persentase skor yang diperoleh dari para validator 1 pada validasi tahap 1 yang menilai tentang validasi isi LKS Elektronik adalah sebesar 79,17%. Persentase nilai yang diperoleh untuk validasi format dari validator 2 pada validasi tahap 1 sebesar 70,83%. Dan Persentase nilai yang diperoleh untuk validasi bahasa dari validator 3 pada validasi tahap 1 sebesar 73,81%. Setelah penilaian validasi tahap I dan dilakukan revisi sesuai petujuk validator, dilakukan validasi tahap II yang dilakukan oleh validator. Hasil validasi tahap II menunjukkan bahwa LKS Elekronik layak untuk diujicobakan dengan rata-rata skor penilaian oleh para validator 93,45%. Kemudian LKS Elektronik diujicobakan pada ujicoba terbatas dan ujicoba lebih luas, yang hasilnya menunjukkan bahwa LKS Elektronik yang dikembangkan menarik, efisien, dan efektif. Pada ujicoba lebih luas diperoleh rata-rata hasil skoring respon siswa terhadap modul tersebut sebesar 87,6% (sangat menarik); menujukkan rata-rata nilai pretest sebesar 77,34 dengan simpangan baku 6,278, sedangakan rata-rata nilai posttest sebesar 86,86 dengan simpangan baku6,258 dengan waktu belajar lebih sedikit dibandingkan dengan waktu yang dialokasi dalam silabus. Produk yang dihasilkan berupa LKS Elektronik kompetensi dasar rekonsiliasi bank yang menarik, efisien, dan efektif ini dapat dimanfaatkan oleh siswa kelas XI Ak sebagai salah satu bahan ajar dalam mempelajari akuntansi dan dapat dikembangkan pula pada kompetensi dasar lainnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLEMBAR KERJA SISWA (LKS)en_US
dc.subjectELEKTRONIKen_US
dc.subjectMATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGANen_US
dc.titlePENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) ELEKTRONIK MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record