dc.description.abstract | Salah satu alternatif untuk meminimalisir kerusakan akibat serangan penggerek
batang padi kuning adalah menggunakan varietas tahan. Salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk menghasilkan varietas padi yang tahan terhadap hama yaitu
menciptakan galur padi baru dan kemudian dibandingkan dengan varietas yang
telah lama beredar, sehingga diharapkan tahan terhadap hama tertentu. Namun,
varietas IR64, Towuti, Cibogo dan Sintanur belum diketahui ketahanannya
terhadap serangan hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas),
sehingga perlu diuji ketahanannya terhadap hama tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui ketahanan empat varietas dan satu galur padi terhadap S.
incertulas. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Agroteknologi, Fakultas
Pertanian, Universitas Jember pada bulan Agustus-November 2015. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri atas 5
perlakuan dengan 3 ulangan untuk setiap percobaan. Perlakuan terdiri atas varietas
IR64 sebagai pembanding rentan, varietas Towuti, varietas Cibogo, varietas
Sintanur, dan Galur X-line. Penelitian terbagi menjadi dua macam percobaan,
yaitu respon tanaman padi terhadap serangan S. incertulas dan pengaruh ketahan
tanaman padi terhadap pertumbuhan larva S. incertulas. Hasil penelitian
menunjukkan semua tanaman padi yang diuji terserang oleh S. incertulas dengan
intensitas serangan sundep dan nilai ketahanan berbeda. Varietas Sintanur
memiliki nilai ketahanan pada skala 5 dan masuk dalam kategori tahan, sedangkan
nilai ketahanan varietas Towuti pada skala 7, Cibogo pada 9 dan galur X pada
skala 7, sehingga masuk kategori rentan. Pertumbuhan larva S. incertulas pada
varietas sintanur lebih terhambat dengan nilai rata-rata bobot larva terendah, yaitu
34,28 mg. | en_US |