Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspitaningtyas, Zarah
dc.contributor.advisorSuhartono
dc.contributor.authorADITYA, Imdhat
dc.date.accessioned2016-11-16T02:56:05Z
dc.date.available2016-11-16T02:56:05Z
dc.date.issued2016-11-16
dc.identifier.nim110910202027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77872
dc.description.abstractPengendalian biaya produksi merupakan bagian penting bagi sebuah perusahaan untuk menjaga efisiensi produksi perusahaan. Tempe Super Sumber Mas merupakan produsen tempe di kota Jember. Perusahaan sudah berdiri sejak tahun 1991. Perusahaan ini merupakan bisnis perseorangan. Usaha ini berfokus untuk mencari keuntungan demi keberlangsungan kehidupan perusahaannya, sehingga halhal yang sifatnya administratif jarang sekali dipedulikan oleh perusahaan. Perusahaan sangat lemah dalam melakukan manajemen di perusahaan. Lemahnya manajemen perusahaan membuat perusahaan kesulitan dalam menjaga stabilitas labanya. Lemahnya manajemen perusahaan berdampak pada proses produksi perusahaan. Perencanaan yang kurang matang dan kurang adanya proses evaluasi menimbulkan berbagai permasalahan seperti kelebihan produksi, penjualan yang tidak terencana atau alokasi biaya produksi lainnya yang tidak efisien. Perusahaan biasanya memproduksi lima kwintal kedelai kering perhari. Jumlah ini berdasarkan permintaan pasar. Oleh karena itu pengendalian biaya produksi menjadi bagian penting untuk perusahaan dalam menjaga efiseinsi produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pengendalian biaya produksi pada Tempe Super Sumber Mas. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi sebagai metode pengumpulan data. Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipatif aktif yaitu peneliti melakukan observasi dengan secara langsung terlibat dalam proses produksi perusahaan. Informan dalam peneleitian ada dua orang yaitu bapak Shaleh selaku pemilik perusahaan dan Hesti selaku anak dari pemilik perusahaan yang juga mengurusi bagian produksi. Metode Analisis data menggunakan Analisis interaktif. Analisis Interaktif terdiri dari kegiatan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Penarikan kesimpulan pada penelitian ini dilakukan secara deduktif yaitu penarikan kesimpulan dengan penjabaran yang bersifat umum kedalam hal-hal yang bersifat khusus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Tempe Super Sumber Mas biaya produksi perusahaan terbagi menjadi biaya bahan baku dan biaya pegawai. Biaya bahan baku terbagi menjadi biaya bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Pengendalian biaya bahan baku yang dilakukan perusahaan menggunakan biaya standar. Perusahaan memiliki patokan disetiap biaya bahan baku. Namun penetapan biaya standar berdasarkan pengalaman pemilik perusahaan bukan berdasarkan perhitungan matematis terkait biaya standar. Biaya pegawai merupakan baiaya tenaga kerja langsung perusahaan tidak memiliki tenaga kerja tidak langsung karena semua tenaga kerja yang dimiliki terlibat langsung selama proses produksi. Biaya Pegawai terdii dari gaji, uang makan dan transprortasi. Pegawai perusahaan dibagi menjadi bagian pengolahan dan bagian pengemasan. Bagian pengolahan gaji diatur berdasarkan pengelaman berkerja dan waktu bekerja sedangkan pada bagian pengemasan berdasarkan jumlah bekerja. Pengendalian biaya pegawai dilakukan mengatur kuantitas pegawai dan uang lembur. Fokus perusahaan adalah stabilitas produksien_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTEMPEen_US
dc.titlePENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PERSEORANGAN TEMPE SUPER SUMBER MASen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record