Show simple item record

dc.contributor.advisorMisto
dc.contributor.advisorHiskiawan, Puguh
dc.contributor.authorLutfiah, Tis’atul
dc.date.accessioned2016-11-16T02:27:10Z
dc.date.available2016-11-16T02:27:10Z
dc.date.issued2016-11-16
dc.identifier.nim111810201061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77855
dc.description.abstractPenelitian menggunakan dua metode yaitu metode Ostwald untuk penentuan nilai viskositas kinematik (υ) dan metode kapasitor plat sejajar untuk penentuan nilai konstanta dielektrik (κ). Sampel bahan penelitian terdiri dari tiga minyak transformator dengan warna yang berbeda, yaitu warna A, B, dan C. Ketiga warna tersebut dibedakan berdasarkan warna standar ASTM D1500. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai viskositas kinematik (υ) untuk minyak transformator warna A, B, dan C sesuai dengan teori yaitu menurun dengan adanya kenaikan suhu. Selanjutnya, nilai konstanta dielektrik (κ) minyak transformator warna A, B, dan C terhadap adanya perubahan frekuensi sumber tegangan mengalami kenaikan hanya pada rentang frekuensi 50 kHz-150 kHz, sedangkan pada rentang frekuensi 150 kHz-950 kHz nilainya tetap. Perubahan yang serupa ditunjukkan pula pada seluruh pengamatan suhu. Pengaruh suhu terhadap nilai konstanta dielektrik (κ) minyak transformator warna A, B, dan C juga sesuai teori, yaitu menurun dengan adanya kenaikan suhu, namun karakteristik perubahan antara ketiganya tidak sama. Pada pengamatan suhu 20˚C-40˚C minyak transformator warna A mengalami dua kali perubahan, warna B tiga kali, dan warna C empat kali. Hal ini menunjukkan bahwa minyak transformator warna A memiliki struktur kimia yang lebih stabil dibanding kedua minyak transformator lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan warna minyak transformator mengacu pada standar warna ASTM D1500, minyak transformator warna A berada pada kelompok warna dengan skala 0,5 yaitu kuning pucat. Transformator dengan minyak pada kelompok skala tersebut menunjukkan isolator maupun pendingin transformator masih baik. Hal ini didukung dengan hasil pengolahan data nilai viskositas kinematik (υ) yang sesuai dengan standar PLN yaitu 14,062 cSt pada suhu 20˚C. Minyak transformator warna B berada pada kelompok warna dengan skala 1,5-2,0 yaitu kuning terang, sebagai indikasi telah terjadi endapan asam tipis pada lilitan transformator, hal ini juga didukung dengan nilai viskositas kinematik (υ) yang masih sesuai dengan standar yaitu 16,301 cSt. Minyak transformator warna C berada pada kelompok skala warna 5,5-6,5 yaitu coklat kehitaman sebagai indikasi telah terdapat endapan yang menyumbat sirip-sirip transformator yang ketika digunakan akan menyebabkan kenaikan temperatur sampai 20˚C. Hal ini juga didukung dengan nilai viskositas kinematik (υ) yang telah melebihi standar yaitu 31,441 cSt. Selanjutnya, berdasarkan hasil pengolahan data nilai konstanta dielektrik (κ) juga menunjukkan bahwa minyak transformator warna A dan B dari frekuensi 50 kHz-950 kHz pada suhu 20˚C-40˚C sesuai dengan nilai standar minyak transformator pakai yaitu (2,23-2,28) – (2,21- 2,22) dan (2,34-2,43) – (2,20-2,28), sedangkan minyak transformator warna C melebihi standar nilai konstanta dielektrik (κ) minyak transformator pakai yaitu (2,89-2,95) – (2,66-2,67).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectViskositas Kinematiken_US
dc.subjectViskositas Konstantaen_US
dc.titleINVESTIGASI VISKOSITAS KINEMATIK DAN KONSTANTA DIELEKTRIK MINYAK TRANSFORMATOR BERDASARKAN PERBEDAAN WARNAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record