INVESTIGASI VISKOSITAS KINEMATIK DAN KONSTANTA DIELEKTRIK MINYAK TRANSFORMATOR BERDASARKAN PERBEDAAN WARNA
Abstract
Penelitian menggunakan dua metode yaitu metode Ostwald untuk penentuan
nilai viskositas kinematik (υ) dan metode kapasitor plat sejajar untuk penentuan nilai
konstanta dielektrik (κ). Sampel bahan penelitian terdiri dari tiga minyak
transformator dengan warna yang berbeda, yaitu warna A, B, dan C. Ketiga warna
tersebut dibedakan berdasarkan warna standar ASTM D1500.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai viskositas kinematik (υ) untuk
minyak transformator warna A, B, dan C sesuai dengan teori yaitu menurun dengan
adanya kenaikan suhu. Selanjutnya, nilai konstanta dielektrik (κ) minyak
transformator warna A, B, dan C terhadap adanya perubahan frekuensi sumber
tegangan mengalami kenaikan hanya pada rentang frekuensi 50 kHz-150 kHz,
sedangkan pada rentang frekuensi 150 kHz-950 kHz nilainya tetap. Perubahan yang
serupa ditunjukkan pula pada seluruh pengamatan suhu. Pengaruh suhu terhadap
nilai konstanta dielektrik (κ) minyak transformator warna A, B, dan C juga sesuai
teori, yaitu menurun dengan adanya kenaikan suhu, namun karakteristik perubahan
antara ketiganya tidak sama. Pada pengamatan suhu 20˚C-40˚C minyak
transformator warna A mengalami dua kali perubahan, warna B tiga kali, dan warna
C empat kali. Hal ini menunjukkan bahwa minyak transformator warna A memiliki
struktur kimia yang lebih stabil dibanding kedua minyak transformator lainnya.
Berdasarkan hasil pengamatan warna minyak transformator mengacu pada standar
warna ASTM D1500, minyak transformator warna A berada pada kelompok warna
dengan skala 0,5 yaitu kuning pucat. Transformator dengan minyak pada kelompok
skala tersebut menunjukkan isolator maupun pendingin transformator masih baik.
Hal ini didukung dengan hasil pengolahan data nilai viskositas kinematik (υ) yang
sesuai dengan standar PLN yaitu 14,062 cSt pada suhu 20˚C. Minyak transformator
warna B berada pada kelompok warna dengan skala 1,5-2,0 yaitu kuning terang,
sebagai indikasi telah terjadi endapan asam tipis pada lilitan transformator, hal ini
juga didukung dengan nilai viskositas kinematik (υ) yang masih sesuai dengan
standar yaitu 16,301 cSt. Minyak transformator warna C berada pada kelompok skala
warna 5,5-6,5 yaitu coklat kehitaman sebagai indikasi telah terdapat endapan yang
menyumbat sirip-sirip transformator yang ketika digunakan akan menyebabkan
kenaikan temperatur sampai 20˚C. Hal ini juga didukung dengan nilai viskositas
kinematik (υ) yang telah melebihi standar yaitu 31,441 cSt. Selanjutnya, berdasarkan
hasil pengolahan data nilai konstanta dielektrik (κ) juga menunjukkan bahwa minyak
transformator warna A dan B dari frekuensi 50 kHz-950 kHz pada suhu 20˚C-40˚C
sesuai dengan nilai standar minyak transformator pakai yaitu (2,23-2,28) – (2,21-
2,22) dan (2,34-2,43) – (2,20-2,28), sedangkan minyak transformator warna C
melebihi standar nilai konstanta dielektrik (κ) minyak transformator pakai yaitu
(2,89-2,95) – (2,66-2,67).