Show simple item record

dc.contributor.advisorSUPRIADI
dc.contributor.advisorPRIYANTARI, Nurul
dc.contributor.authorNOVIANTI, Nurul
dc.date.accessioned2016-11-15T03:09:17Z
dc.date.available2016-11-15T03:09:17Z
dc.date.issued2016-11-15
dc.identifier.nimNIM091810201012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77780
dc.description.abstractGeolistrik adalah metode yang mempelajari tentang sifat aliran listrik yang berada di dalam bumi melalui nilai potensial dan arus yang terukur di permukaan bumi, salah satunya yaitu metode geolistrik resistivitas. Pada ekplorasi geofisika, metode resistivitas banyak digunakan, dengan memanfaatkan nilai resistivitas yang didapat dari sifat kelistrikan batuan untuk dapat memetakan, menggambarkan atau bahkan mendeteksi berbagai kandungan yang ada di bawah permukaan. Dalam akuisisi data metode geolistrik resistivitas, beberapa konfigurasi elektroda yang sering digunakan adalah konfigurasi Wenner dan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sensitivitas konfigurasi Wenner dan konfigurasi Wenner-Schlumberger dalam mendeteksi adanya rongga bawah permukaan. Penelitian ini merupakan penelitian skala laboratorium dan dilakukan di laboratorium geofisika FMIPA Universitas Jember. Model bumi berupa bak pasir dengan ukuran (3x1,6 x1) m3 dengan kedalaman pasir 60 cm. Model rongga berupa pipa dengan diameter 4 cm dan panjang 25 cm. Pengambilan data dilakukan, dengan cara menanam benda uji (pipa) dengan variasi penanaman, yaitu vertikal, horizontal dan melintang tepat di tengah lintasan dengan kedalaman 20 cm. Panjang lintasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 cm dengan spasi elektroda 10 cm. Data yang didapatkan dalam penelitian ini berupa nilai arus (I) dan nilai beda potensial (V) untuk setiap konfigurasi dan setiap variasi penanaman benda uji. Kemudian data I ,V dan faktor geometri (K) diolah menjadi nilai hambatan (R) dan resistivitas semu (𝜌𝑎). Dengan menggunakan software Res2dinv didapatkan penampang distribusi resistivitas bawah permukaan untuk setiap lintasan. Homogenitas bak pasir diuji dengan konfigurasi Wenner menghasilkan penampang distribusi resistivitas bawah permukaan yang memiliki rentang nilai resistivitas 2,15 Ω𝑚 − 606 Ω𝑚 yang masih dalam rentang nilai resistivitas tanah pasir. Keberadaan benda uji (pipa) dapat terdeteksi dengan menggunakan konfigurasi Wenner-Slumberger. Benda uji (pipa) yang ditanam secara horizontal dapat terdeteksi dengan baik yang ditunjukkan dengan nilai resistivitas 1280 Ωm tepat pada kedalaman 20 cm dengan posisi di tengah lintasan. Sedangkan benda uji (pipa) yang ditanam secara vertikal dan melintang kurang begitu jelas anomali resistivitas karena nilai resistivitas di sekitarnya juga tinggi. Untuk variasi penanaman secara vertikal, horizontal dan melintang, pada konfigurasi Wenner tidak mampu menunjukkan anomali resistivitas. Nilai resistivitas pada lokasi penaman pipa masih nenunjukkan nilai resistivitas 34 Ωm -285 Ωm yang merupakan nilai resistivitas tanah pasir.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries091810201012;
dc.subjectKONFIGURASI ELEKTRODAen_US
dc.subjectGEOLISTRIK RESISTIVITAS 2Den_US
dc.titleANALISIS PERBANDINGAN KONFIGURASI ELEKTRODA PADA GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D UNTUK KASUS RONGGA BAWAH PERMUKAANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record