FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CURAHAN JAM KERJA PEKERJA DIBAWAH UMUR DI KECAMATAN MAYANG, MUMBULSARI DAN AJUNG KABUPATEN JEMBER STUDI KASUS : PEKERJA ANAK DI PERUSAHAAN TEMBAKAU Factors affecting the outpouring of the working hours of workers under age in the district Mayang ,Mumbulsari and AjungJember Case study: Child Labour in Tobacco Company
Abstract
Fenomena sosial tentang Pekerja di bawah umur (pekerja anak) di perusahaan tembakau kait eratannya terhadap Sumber Daya Manusia masyarakat tersebut. Semakin banyak curahan jam kerja anak yang bekerja di perusahaan tembakau maka akan menurunkan produktivitas individu yang dihasilkan oleh masing-masing anak tersebut. Dorongan dari orang tua untuk mengutamakan pendidikan anak-anaknya adalah unsur utama terbentuknya pribadi anak yang maju. Namun, lemahnya perekonomian dalam keluarga para buruh tembakau merupakan daya tarik anak untuk membantu orang tuanya mencari nafkah keluarga. Lemahnya pendidikan oran tua terutama ayah sebagai kepala keluarga tidak mampu untuk mencari pekerjaan yang layak bagi anak-anaknya dan jumlah tanggungan keluarga yang ditanggung oleh kepala keluarga (ayah) juga merupakan faktor pendorong anak untuk melakukan suatu pekerjaan dan menambah jam kerja mereka. Kondisi tersebut perlu dilakukan penelitian, bahwa seberapa besar tingkat signifikansi faktor-faktor yang menjadi pendorong curahan jam kerja anak yang bekerja di perusahaan tembakau. Penelitian ini menggunakan data primer. Quisioner dilakukan dari 60 responden yang tersebar dari kecamatan mayang, mumbulsari dan ajung Kabupaten Jember. Metode pengambilan sampel menggunakan “Snowball Sampling” dengan alat analisis Regresi linier berganda. (Y) adalah curahan jam kerja anak sebagai variabel terikat (dependen variabel) dan variabel bebas (independen variabel) adalah (X1) pendapatan orang tua pekerja anak, (X2) jumlah tanggungan ayah dalam keluarga pekerja anak, serta (X3)pendidikan ayah pekerja anak. Kajian ini diuji menggunakan estimasi software eviews 6. Hasil estimasi yakni diperoleh variabel bebas (X1) dan (X3) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y). Namun variabel bebas (X2) memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
ANALISIS YURIDIS DAMPAK PEMBORONGAN PENYEDIA JASA PEKERJA / BURUH TERHADAP HAK-HAK PEKERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
ENDY SETYO PURWANTO (2014-01-23)Didalam pelaksanaan kegiatan outsourcing, terdapat tiga pihak yang berhubungan hukum yaitu perusahaan pemberi kerja (perusahaan pengguna jasa pekerja), perusahaan penerima kerja (perusahaan penyedia jasa pekerja ... -
PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA PEKERJA ANTARA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DENGAN PT. ELEKTRIKA BAKTI PERSADA (Dalam Perspektif Perlindungan Hukum Pekerja)
AYU MEGA RIA PUTRI (2014-01-28)Kesimpulan dalam skripsi ini adalah bahwa dalam bidang administrasi dan pelayanan pelanggan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur APJ Jember melakukan hubungan kerja dengan PT. Elektrika Bakti Persada dengan cara tender ... -
Peranan pendaping dalam pelaksanaan pemberdayaan pekerja anak melalui bimbingn dan pendidikan |bStudi diskriptif terhadap pendaping pekerja anak pada proyek dampingan yayasan paramitra Jawa Timur di Kotatif Jember
PERMADI, Panji Ika (2015-12-08)Anak adalah harapan, anak dari peradatnm manapun dia hidup, merupakan pcmilik masa depan dan pewaris sejarah jamannya. Kerentingan mclindungi anak paralel dengan kepentingan melindungi bangsa-bangsa Melindungi anak ...