Harapan Penyair-Penyair Indonesia tentang Kepemimpinan dalam Kumpulan Puisi “Memo Untuk Presiden” dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di SMP
View/ Open
Date
2016Author
Mega Windayana
Endang Sri Widayati
Furoidatul Husniah
Metadata
Show full item recordAbstract
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain. Kepemimpinan dalam kumpulan puisi Memo Untuk Presiden yang mengandung harapan-harapan rakyat. Kumpulan puisi Memo Untuk Presiden karya Penyair-Penyair Indonesia yang telah melalui penyusunan altenatif materi pembelajaran sastra di SMP digunakan sebagai bahan pengembangan karakter (kepemimpinan) siswa yang harus dikembangkan dalam sekolah melalui mata pelajaran (apresiasi sastra), sehingga peserta didik menjadi pribadi yang berkarakter. Rumusan masalah pada penelitian ini ialah (1) bagaimanakah diksi dalam kumpulan puisi Memo Untuk Presiden karya Penyair-Penyair Indonesia?; (2) bagaimanakah harapan kepemimpinan yang terkandung dalam kumpulan puisi Memo Untuk Presiden karya Penyair-Penyair Indonesia?; (3) bagaimanakah pemanfaatan kumpulan puisi Memo Untuk Presiden karya Penyair-Penyair Indonesia sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMP? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian pragmatik. Data dalam penelitian ini adalah kata, baris dan bait yang mengekspresikan adanya diksi, dan karakter kepemimpinan dalam kumpulan puisi Memo Untuk Presiden, sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Memo Untuk Presiden karya Penyair Indonesia. Penggunaan diksi dalam puisi Memo Untuk Presiden dinilai mampu memberi kesan lebih kuat, tegas dan kompleks. Harapan kepemimpinan dalam kumpulan puisi Memo Untuk Presiden ditemukan data berupa: (1) keberanian yang berupa, belajar mengerti terhadap ketakutan, tetap teratur dan tidak terpengaruhi bahaya dan ancaman fisik, dan mempertahankan kebenaran; (2) kejujuran, yang berupa praktek kejujuran yang mutlak dan keterusterangan setiap waktu, tempatkan kejujuran, dan prinsip-prinsip moral di atas segalanya; (3) tanggung jawab, yang berupa mengerjakan tugas-tugas dengan semestinya, dan mau memahami serta menerima resiko dari tindakan sendiri dan orang lain. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ketiga karakter tersebut berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Collections
- SRA-Education [1352]