dc.description.abstract | Pemberdayaan remaja putus sekolah dalam pembuatan brownis singkong merupakan sebuah kegiatan yang dirancang untuk membekali pengetahuan, meningkatkan daya cipta, keterampilan serta kreativitas berkarya remaja putus sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pemberdayaan remaja putus sekolah dan dampak pelatihan remaja putus sekolah terhadap keterampilan remaja putus sekolah dalam pembuatan brownis singkong di Desa Jati Tamban Kecamaran Wringin Kabupaten Bondowoso. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan (action research). Tempat penelitian ditentukan menggunakan metode purposive area, yaitu dilaksanakan di Desa Jati Tamban Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu diagnosing, planning action, taking action dan evaluating action. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pemberdayaan remaja putus sekolah dalam pembuatan brownis singkong di Desa Jati Tamban Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso dilakukan dengan: pemberdayaan remaja putus sekolah, pelatihan pembuatan brownis singkong dan pendampingan (asistensi). Respon dari peserta pelatihan pembuatan brownis singkong menunjukkan antusiasime yang tinggi, terlihat dari keikutsertaan serta ketekunan peserta dalam mengikuti program pelatihan pembuatan brownis singkong, yaitu sebanyak 5 orang remaja putus sekolah. Hasilnya peserta pelatihan terampil dalam membuat brownis singkong. | en_US |