Penerapan Pendekatan PAIKEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Siswa Kelas III SDN Karangrejo 05 Jember
View/ Open
Date
2016Author
Fanny Martha Apriyanti
Hari Satrijono
Khutobah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan perbaikan ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan pendekatan PAIKEM dalam pembelajaran berbicara pada siswa kelas III SDN Karangrejo 05 Jember. Keterampilan berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar masih belum bisa dikuasai sebagian besar siswa kelas III SDN Karangrejo 05 Jember. Hal ini dilatarbelakangi hasil observasi yang menunjukkan kemampuan berbicara siswa masih kurang. Sebagian besar siswa masih malu untuk berbicara di depan kelas, sering berbahasa daerah saat berbicara di depan kelas, dan belum menguasai faktor-faktor keefektifan berbicara. Hasil belajarnya pun tidak seperti yang diharapkan, dari 38 siswa hanya 11 siswa (28,94%) yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dan 27 siswa (71,05%) yang belum mencapai KKM. Oleh sebab itu, guru harus merancang pembelajaran dengan pendekatan yang tepat, yaitu pendekatan PAIKEM. Permasalahannya adalah bagaimanakah penerapan pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan bagaimanakah peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas III SDN Karangrejo 05 Jember setelah diterapkan pendekatan PAIKEM?. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses penerapan pendekatan PAIKEM yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas III SDN Karangrejo 05 Jember. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pokok bahasan menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau didengar. Rancangan penelitian ini menggunakan model spiral Hopkins. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, penerapan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pendekatan PAIKEM dapat meningkatan kemampuan berbicara siswa, karena dengan pendekatan tersebut guru dapat menciptakan pembelajaran dengan berbagai metode, media, penugasan yang inovatif, kreatif, dan menyenangan, sehingga siswa menjadi tertarik, antusias, aktif, percaya diri, berani, senang dalam proses pembelajaran, dan membuat peningkatan pada kemampuan berbicara siswa. Peningkatan kemampuan berbicara setelah diterapkan pendekatan PAIKEM dapat diketahui dari jumlah siswa yang mengalami ketuntasan (26 siswa atau 68,42%) dari prasiklus yang hanya terdapat 11 siswa atau 28,95% dari jumlah total 38 siswa. Begitu juga siklus II, jumlah siswa yang mengalami ketuntasan mengalami peningkatan yaitu dari siklus I 26 siswa (68,42%), menjadi 32 siswa atau 84,21%.
Collections
- SRA-Education [1352]