Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans
Date
2016-11-01Author
Jannata, Rabbani Hafidata
Gunadi, Achmad
Ermawati, Tantin
Metadata
Show full item recordAbstract
Apel  merupakan  buah  yang  populer  dikonsumsi  oleh  masyarakat  Indonesia.  Kulit  apel  
manalagi  mengandung polifenol  yang mempunyai  efek antibakteri.  Streptococcus mutans
merupakan  flora  normal  yang  dapat  menyebabkan  penyakit  gigi  dan  mulut.  Salah  satu
alternatif  untuk mencegah penyakit  tersebut  dengan menggunakan produk alami  sebagai 
antibakteri.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  daya  antibakteri  dan  konsentrasi
terendah ekstrak kulit  apel  manalagi  dalam menghambat  pertumbuhan  S.  mutans.  Metode
yang digunakan adalah metode difusi sumuran dengan menggunakan 8 sampel pada setiap
kelompok  perlakuan.  Sampel  terdiri  dari  5  kelompok  perlakuan  yaitu  ekstrak  kulit  apel 
manalagi  konsentrasi 100%, 50%,  25%,  kelompok kontrol  positif  (chlorhexidine 0,2%),  dan
kelompok kontrol negatif (aquades steril). Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan
uji  Mann-Whitney. Hasil  penelitian ini  menunjukkan bahwa ekstrak kulit apel  manalagi  pada
semua  konsentrasi  mempunyai  daya  antibakteri  terhadap  pertumbuhan  S.  mutans. 
Konsentrasi terendah yang masih dapat menghambat pertumbuhan S. mutans adalah 25%.
Kesimpulan dari  penelitian ini  membuktikan bahwa ekstrak kulit  apel  manalagi  mempunyai
daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7430]