Pengembangan Model Blended Learning pada Pembelajaran Sejarah SMA Menggunakan ASSURE
Abstract
Proses pengembangan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan model Blended Learning dengan menggunakan ASSURE yang layak, praktis, dan efektif yang memerlukan perangkat-perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian yang terkait yaitu sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak instruksional dan pengiring melalui uji coba tim validasi, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Developmental Research). Hasil pengembangan menunjukkan bahwa dari hasil validasi dari para ahli yang terdiri dari ahli materi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, dan ahli bahasa memberikan hasil yang sangat baik walaupun ada beberapa revisi untuk perbaikan. Untuk hasil uji perorangan dapat diketahui bahwa rerata persentase model pembelajaran adalah 89% yang dalam kategori sangat baik. Untuk hasil uji kelompok kecil rerata persentase kelayakan model pembelajaran adalah 89% yang dalam kategori sangat baik dan rerata persentase kepraktisan model pembelajaran sebesar 88% yang dalam kategori sangat baik. Pelaksanaan uji lapangan, dapat diketahui bahwa untuk kategori uji kalayakan sebesar 88% yang termasuk dalam kategori sangat layak, dan untuk uji kepraktisan yaitu sebesar 89% yang termasuk dalam kategori sangat praktis. Uji efektivitas dapat dilihat dari hasil analisis dengan menggunakan uji t paired sample t test yaitu P < 0,00; df = 32; t = -13,425, dengan selisih perbedaan antara pretest dan postest sebesar -6,27273. Nilai negatif pada selisih keduanya menunjukkan pretest lebih rendah daripada postest. Artinya dengan adanya pengembangan model pembelajaran Blended Learning dengan menggunakan ASSURE telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 6,27273 dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Collections
- SRA-Education [1352]