PERUBAHAN POLA PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV-AIDS (Analisis Lanjut Data SDKI 2007 - 2012)
Abstract
emaja merupakan kelompok yang diketahui berisiko terhadap penularan HIV-AIDS.
Angka kejadian HIV-AIDS pada remaja terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Langkah awal dalam pengurangan risiko penularan HIV-AIDS pada remaja dapat
dilakukan dengan memahami arus informasi mengenai HIV-AIDS pada remaja. SDKI
sebagai salah satu survei yang mengakomodasi informasi mengenai pengetahuan akan
HIV-AIDS pada remaja mampu memberikan gambaran mengenai arus informasi tersebut beserta dinamikanya. Studi ini bertujuan untuk memberikan informasi komprehensif
mengenai arus perputaran informasi seputar HIV-AIDS pada remaja di Indonesia. Oleh
karena penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan set
data SDKI tahun 2007 dan 2012. Selanjutnya kedua set data tersebut dianalisis
menggunakan uji chi-square pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan remaja akan HIV-AIDS mengalami peningkatan selama kurun waktu
2007 – 2012. Selama kurun waktu tersebut nampak bahwa para remaja sudah memilih
sumber informasi yang lebih rasional untuk mendapatkan informasi yang memadai
mengenai HIV-AIDS melalui pelibatan guru atau sekolah. Secara umum pengetahuan
tentang HIV-AIDS lebih tinggi pada remaja laki-laki berusia lebih tua, tinggal di wilayah
perkotaan dan berpendidikan tinggi. Sebagai bentuk upaya pengurangan risiko HIV-AIDS
di kalangan remaja, maka peran serta guru dan orang tua perlu terus ditingkatkan melalui
pemberian informasi yang memadai dan proporsional tentang HIV-AIDS. Penyampaian
informasi mengenai HIV-AIDS pada remaja akan jauh lebih optimal jika dilakukan melalui
pemberlakuan kurikulum nasional mengenai HIV-AIDS yang disusun secara sistematis dan proporsional pada tiap jenjang pendidikan.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]