dc.description.abstract | Hutan mangrove memilik banyak manfaat, baik bagi perekonomian masyarakat maupun sebagai
pelindung kawasan pantai, termasuk juga dipesisir pantai puger. Tujuan kajian ini adalah
mengidentifikasi tangggapan masyarakat terhadap pengembangan mangrove baik lingkungan,
ekonomi, persepsi, perilaku, tingkat partisipasi dan permasalahan serta pemecahan masalah yang bisa
dilakukan di masyarakat. Kajian ini dilakukan di kelurahan puger wetan kabupaten Jember. Metode
mendapatkan data adalah dengan wawancara mendalam dan terstruktur dan observasi pada warga
sekitar sebanyak 30 responden. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa karakteristik respondon sebagian
besar usia 40-49 tahun, tamatan Sekolah dasar, pendapatan sekitar 1-1,5 juta. Dari segi lingkungan,
Masyarakat beranggapan bahwa mangrove mampu melindungi pesisis dari ombak, sebagai tempat
berlindung untuk ikan, udang, ketam. Dari segi ekonomi masyarakat beranggapan dapat meningkatkan
jumlah tangkapan ikan. Dari segi perilaku, masyarakat tidak pernah memanfaatkan mangrove secara
langsung terutama untuk menunjang perekonomian mereka. Namun demikian keinginan untuk
berpartisipasi dalam pengembangan mangrove didaerah mereka cukup tinggi. Kendala yang dijumpai
adalah adanya kepercayaan bahwa kapal jika tidak melaut tidak boleh terkena air laut, sehingga
masyarakat menebang mangrove untuk tempat pendataran kapal, banyak sampah dan tidak memiliki
akses bibit mangrove. Untuk itu perlu adanya pengaturan tempat pendataran perahu, pembagian
daerah konservasi dan pengelolaan sampah terpadu di masyarakat oleh pemerintah terkait supaya
pengembangan potensi mangrove dapat optimal. | en_US |