NASIONALISME INDONESIA DALAM PERSPEKTIF MULTIKULTURALISME DAN TANTANGAN GLOBALISASI
Abstract
Sebagian besar masyarakat dan negara-bangsa di seluruh dunia memiliki
perbedaan budaya, etnis, bahasa dan agama. Salah satu tantangan negara-bangsa
yang bersifat demokratis dan pluralistis adalah memberikan peluang kepada berbagai
kelompok etnis dan budaya agar dapat memelihara atau menjaga komponen-komponen
budaya komunitasnya seraya membangun nation-state tempat berbagai macam
kelompok dimasukkan secara struktural dan menjadi sumber curahan kesetiaan
mereka. Keseimbangan yang tidak sederhana antara persatuan dan perbedaan
seharusnya menjadi tujuan utama negara-bangsa yang demokratis.
Tantangan untuk menyeimbangkan perbedaan dan persatuan semakin kuat
manakala negara-negara kebangsaan demokratis seperti Amerika Serikat, Kanada,
Australia, Inggris dan juga Indonesia menjadi lebih terdiversifikasi dan manakala
kelompok-kelompok ras dan etnis di negara kebangsaan tersebut semakin banyak
terlibat dalam berbagai gerakan revitalisasi budaya dan etnis. Ideologi demokratis yang
dilembagakan di negara-negara Barat utama yang bersifat demokratis dan jurang
perbedaan yang lebar antara idealisme dengan kenyataan merupakan faktor utama
yang mengakibatkan bangkitnya berbagai gerakan revitalisasi etnis di negara-bangsa
tersebut.
Collections
- LSP-Papers [138]