KEKERASAN DAN PENDERITAAN DALAM NOVEL PEREMPUAN DI TITIK NOL KARYA NAWAL EL SAADAWI DALAM PERSPEKTIF HUMANIORA
Abstract
Dalam makalah ini Novel Perempuan di Titik Nol dikaji
dalam perspektif humaniora.
Dalam pembahasan novel ini
nampak bahwa kekerasan dan siksaan terhadap seseorang
dapat mengakibatkan penderitaan lahir dan batin. Perempuan
bukan mahluk yang dianggap barang yang dipakai sebagai
pemuas nafsu kaum laki-laki. Anak perempuan seharusnya
mendapat perhatian, perlindungan, dan kasih sayang dari orang
tua dan keluarganya. Perempuan sebagai seorang ibu
hendaknya dihormati, tidak dicaci dan dihina. Dengan hati
nuranilah kaum laki-laki seharusnya dapat memperlakukan
perempuan dalam posisi yang positif. Perempuan harusnya
juga mempunyai hak yang sama dengan laki-laki. Oleh karena
itu, dalam kajian humaniora Novel Perempuan di Titik Nol ini
ditekankan bahwa setiap manusia hendaknya menghormati hak
orang lain. Pemaksaan kehendak dan egoisme akan
mengakibatkan penderitaan bagi orang lain. Dalam hidup
bermasyarakat hendaknya saling mengasihi dan menghargai
sesama agar tercipta kehidupan yang harmonis. Pemahaman
bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama perlu
ditingkatkan.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]