dc.description.abstract | Teks Arjunawijaya, sebagaimana disampaikan Pigeaud dan Poerbatjaraka,
memberikan inspirasi yang sangat kuat terhadap penulisan Serat Lokapala
atau Serat Arjuna Sasrabahu di Surakarta. Menurut Pigeaud dalam Literature
of Java (1967:241), kakawin Arjunawijaya karya Empu Tantular itu sangat
disenangi para pujangga Surakarta abad XVIII–XIX. Pendapat Pigeaud ini
dikuatkan oleh Poerbatjaraka dalam Kapustakan Djawi (1952:143 dan 155),
yang menyatakan bahwa dua buah versi Jawa modern Arjunawijaya telah
digubah oleh dua pujangga Keraton Surakarta, yakni: Yasadipura II dan
Sindusastra pada masa pemerintahan Paku Buwono VII dengan judul Arjuna
Sasrabahu atau Lokapala. Keterangan Pigeaud dan Poerbatjaraka tersebut
secara tidak langsung memunculkan suatu pertanyaan tentang unsur apakah
yang membuat sang pujangga tertarik menggubah kakawin Arjunawijaya.
Unsur yang menarik dapat saja terkait dengan apresiasi sang pujangga
terhadap kualitas kesusastraan, amanat yang dikandungnya, atau unsur-unsur
teks yang lain. Selama ini belum ditemukan hasil penelitian yang menjelaskan
unsur-unsur daya tarik kakawin Arjunawijaya yang mengundang ketertarikan
pujangga Surakarta tersebut. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan
bahwa usaha untuk mengetahui hal tersebut dapat diusahakan dengan
mencermati teks gubahannya yang ada pada saat ini. | en_US |